Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat tetap mengedepankan guyup dan rukun selama kampanye rapat umum berlangsung dari 24 Maret sampai 13 April untuk mewujudkan kampanye yang damai, aman, dan lancar.
Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi di Gunung Kidul, Minggu, mengharapkan masyarakat tetap menjaga ciri khas masyarakat Gunung Kidul yaitu guyub dan rukun.
"Kultur di Gunung Kidul mengedepankan guyub rukun dapat menjadi kunci dalam banyak hal termasuk untuk menjaga kerukunan antar masyarakat Gunung Kidul dalam menyambut pesta demokrasi 2019 ini," harap Immawan Wahyudi.
Ia mengatakan masyarakat boleh beda pilihan untuk mencoblos pasangan Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf atau nomor urut dua Prabowo-Sandi. Masyarakat boleh beda calon anggota legislatif yang dipilih, tapi tetap menjaga kerukunan. Jangan rusak kebersamaan dan perbedaan pilihan dengan keegoisan, sehingga merugikan untuk semua.
"Mari kita jaga Gunung Kidul tetap kondusif meski berbeda pilihan dan pandangan. Kita adalah Gunung Kidul, dan kita adalah Indonesia," katanya.
Sementara itu Kapolres Gunung Kidul AKBP Ahmad Fuady mengatakan pihaknya telah menyusun pola pengamanan. Dengan memetakan 2718 TPS yang telah dipetakan dan telah ditempatkan personel TNI/POLRI untuk memberikan jaminan kepada masyarakat.
"Silakan masyarakat menyalurkan hak pilihnya sesuai hati nurani amsing-masing, jangan ada rasa takut atau merasa terancam. Saat kampanye terbuka untuk para simpatisan saya imbau untuk mentaati peratuaran di jalan," imbaunya.
Menurut dia, wilayah Kabupaten Gunung Kidul dalam keadaa aman. Iaberharap tidak ada oknum-oknum yang bertujuan untuk memancing kerusuhan.
"Untuk menangani berita-berita HOAKS, kami sudah ada tim siber dari tingkat polsek, polres hingga mabes. Kami telah menyiapkan total pasukan ada 745 yang terseprin ada 450 personel yang selalu siaga. Kami juga dapat dukungan personel dari jajaran Kodim 0730," katanya.
Terkait indeks kerawanan pemilu di DIY, wilayah Gunung Kidul yang termasuk tinggi, ia memastikan kondisi aman dan Polres Gunung Kidul sudah melakukan koordinasi dengan daerah lain.
"Ada dua survei yang akan kami gunakan yaitu dari Bawaslu dan Polri dalam rangka untuk antisipasi. Sedangkan untuk yang diperbatasan kami memperhatikan eskalisi di wilayah lain, kami berbatasan dengan Polda Jateng dan Polda Jatim kami akan saling membantu porsonel," katanya.