Bupati : kerukunan beragama punya relevansi kuat untuk pembangunan

id kerukunan umat

Bupati : kerukunan beragama punya relevansi kuat untuk pembangunan

Focus Discussion Group (FGD) Kerukunan Umat Beragama bersama Bupati Bantul (tengah) dan jajaran institusi terkait (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Suharsono mengatakan kerukunan umat beragama antar pemuka dan tokoh agama mempunyai relevansi kuat terhadap pembangunan daerah sehingga kerukunan itu harus terus dijaga.

"Kerukunan umat beragama memiliki relevansi positif yang kuat terhadap pembangunan, semakin rukun suatu masyarakat, semakin cepat pembangunan dapat dilakukan, karena itu memelihara kerukunan menjadi kebutuhan bersama," kata Bupati dalam FGD Kerukunan Umat Beragama Bantul di Bantul, Senin.

Menurut dia, memelihara kerukunan utama umat beragama adalah hal terpenting yang harus dilakukan, bukan saja tugas pemerintah untuk menjaganya, tetapi bagi kewajiban individual setiap elemen masyarakat untuk selalu menjaganya.

"Pemerintah hanya sebagai fasilitator bagi upaya-upaya pemeliharaan kerukunan yang diinisiasi oleh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan (ormas)," katanya.

Oleh karena itu, kata Bupati, tokoh lintas agama harus dapat menjaga pemeluknya masing-masing untuk senantiasa memelihara kerukunan, dengan demikian kondisi kerukunan secara umum otomatis akan terwujud.

Bupati mengatakan, Pemkab Bantul melakukan dua pendekatan dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, yaitu dengan mengembangkan budaya kerukunan masyarakat, dan membuat regulasi di tengah kompleksitas persoalan tersebut.

"Kami harap budaya kerukunan beragama dapat kita dorong dan dikembangkan dengan berbagai cara, diantaranya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya toleransi, pemahaman multikultural serta revitalisasi kearifan lokal," katanya.

Di sisi lain, Bupati juga menekankan untuk membangun birokrasi yang modern, bersih dan profesional dalam melayani umat dengan dicerminkan adanya perilaku yang mulia, serta adanya kesalehan personel dan sosial yang saling melengkapi.

"Sejauh ini peran FKUB sangat penting dan strategis, kerja sama dengan pemda telah mampu meminimalkan konflik dengan memfasilitasi antara pihak yang berkonflik. Untuk itu ke depan tentunya kami memiliki komitmen tinggi dalam memperkuat FKUB agar kiprahnya semakin mantap," katanya.

Bupati juga mengatakan, Bantul harus mampu menjadi daerah yang toleran dan nyaman bagi siapa saja untuk tinggal di dalamnya, dan semua aturan dan kesepakatan warga yang bertolak belakang dengan Pancasila dan UUD sudah seharusnya ditiadakan.

"Sejalan dengan hal itu, saya mengimbau kepada masyarakat agar bisa saling menghargai, tanpa mempergunjingkan perbedaan," kata Bupati Bantul.