Susi minta mahasiswa UGM jaga kelestarian sumber daya ikan
Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta mahasiswa Universitas Gadjah Mada menjaga kelestarian sumber daya ikan Indonesia dengan ikut mengedukasi masyarakat mengenai cara penangkapan ikan yang ramah lingkungan.
"Harus jadi salah satu bagian PR adik-adik semua untuk membina masyarakat untuk tidak menangkap ikan dengan bius dan bom," kata Menteri Susi saat memberikan pengarahan kepada ribuan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UGM periode 2019 di Lapangan Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Jumat.
Menurut Susi, apabila seluruh komponen bangsa bisa bersama-sama menjaga sumber daya ikan, maka bisa dipastikan masa depan perikanan Indonesia sangat besar. Apalagi 71 persen wilayah Indonesia terdiri atas lautan. "Sumber daya perikanan kita bisa terus berkelanjutan asal kita jaga," kata dia.
Kendati demikian, ia mengatakan saat ini masih banyak praktik-praktik penangkapan ikan dengan cara dan alat yang tidak ramah lingkungan yang bisa membahayakan keberlanjutan ketersediaan perikanan Indonesia.
Ini sangat membahayakan karena merusak karang-karang kita. Terumbu karang kita saat ini kondisinya tinggal 60 persen. Kalau tidak kita perangi ini semua akan habis. Kalau terumbu karangnya habis sumber daya ikannya pun akan menurun," kata dia.
Tidak hanya KKP, seluruh instansi penegakan hukum, dan instansi lain, menurut dia, harus bersinergi memastikan kelestarian sumber daya laut.
Selain sumber daya ikan, menurut dia, kandungan biomassa laut di Indonesia juga melimpah dan saat ini telah meningkat hingga 300 persen. Padahal di belahan dunia lainnya kandungan biomassa lautnya mengalami penurunan.
"Kalau kita tidak manfaatkan atau jaga maka itu akan kembali seperti sebelum illegal fishing diterbitkan, habis lagi stok ikannya," kata dia.
Oleh sebab itu, di akhir pengarahannya, Susi meminta para mahasiswa UGM yang akan menjalani KKN di berbagai daerah agar serius menyadarkan masyarakat mengenai kelestarian sumber daya laut sebagai salah satu sumber pangan di Indonesia.
"Sangat penting sekali aktivitas adik-adik di sana jangan hanya travelling melihat laut namun juga harus betul-betul menyadarkan masyarakat bahwa laut ini merupakan sumber pangan kita," kata Susi.
Baca juga: UGM naik 71 peringkat di QS World University Ranking
"Harus jadi salah satu bagian PR adik-adik semua untuk membina masyarakat untuk tidak menangkap ikan dengan bius dan bom," kata Menteri Susi saat memberikan pengarahan kepada ribuan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UGM periode 2019 di Lapangan Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Jumat.
Menurut Susi, apabila seluruh komponen bangsa bisa bersama-sama menjaga sumber daya ikan, maka bisa dipastikan masa depan perikanan Indonesia sangat besar. Apalagi 71 persen wilayah Indonesia terdiri atas lautan. "Sumber daya perikanan kita bisa terus berkelanjutan asal kita jaga," kata dia.
Kendati demikian, ia mengatakan saat ini masih banyak praktik-praktik penangkapan ikan dengan cara dan alat yang tidak ramah lingkungan yang bisa membahayakan keberlanjutan ketersediaan perikanan Indonesia.
Ini sangat membahayakan karena merusak karang-karang kita. Terumbu karang kita saat ini kondisinya tinggal 60 persen. Kalau tidak kita perangi ini semua akan habis. Kalau terumbu karangnya habis sumber daya ikannya pun akan menurun," kata dia.
Tidak hanya KKP, seluruh instansi penegakan hukum, dan instansi lain, menurut dia, harus bersinergi memastikan kelestarian sumber daya laut.
Selain sumber daya ikan, menurut dia, kandungan biomassa laut di Indonesia juga melimpah dan saat ini telah meningkat hingga 300 persen. Padahal di belahan dunia lainnya kandungan biomassa lautnya mengalami penurunan.
"Kalau kita tidak manfaatkan atau jaga maka itu akan kembali seperti sebelum illegal fishing diterbitkan, habis lagi stok ikannya," kata dia.
Oleh sebab itu, di akhir pengarahannya, Susi meminta para mahasiswa UGM yang akan menjalani KKN di berbagai daerah agar serius menyadarkan masyarakat mengenai kelestarian sumber daya laut sebagai salah satu sumber pangan di Indonesia.
"Sangat penting sekali aktivitas adik-adik di sana jangan hanya travelling melihat laut namun juga harus betul-betul menyadarkan masyarakat bahwa laut ini merupakan sumber pangan kita," kata Susi.
Baca juga: UGM naik 71 peringkat di QS World University Ranking