Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman menerima tim dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait pembukaan pemeriksaan pendahuluan kinerja atas pengelolaan dana bidang kesehatan tahun 2018 semester I tahun 2019, Senin.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Sumadi menyambut baik dengan diadakannya pemeriksaan pendahuluan oleh BPK DIY tersebut.
"Pemeriksaan ini merupakan salah satu komponen evaluasi yang strategis guna meninjau efisiensi pengelolaan dana kesehatan di Kabupaten Sleman," katanya.
Menurut dia, pemeriksaan tersebut merupakan salah satu upaya perbaikan perencanaan kinerja dan penggunaan anggaran di Kabupaten Sleman.
"Ini untuk memastikan anggaran kesehatan digunakan tepat sasaran," katanya.
Pengendali Teknis BPK DIY Ilham Rizwan mengatakan bahwa sasaran pemeriksaan tersebut ialah proses bisnis, sistem pengendalian intern dan peraturan-peraturan terkait bidang kesehatan. Sehingga nantinya dapat dipahami proses bisnis serta dapat diidentifikasi risiko bawaan yang terkandung dalam isu-isu potensial.
Disamping itu itu juga untuk mengidentifikasi kerentanan entitas sebagai akibat lemahnya sistem pengendalian internal," katanya.
Tim BPK DIY yang berjumlah empat orang tersebut dipimpin oleh Budi Partono akan melaksanakan pemeriksaan selama 20 hari, yakni mulai 15 Juli 2019 hingga 9 Agustus 2019.
Hadir pula pada acara tersebut Asisten Bupati Bidang Administrasi Umum Arif Haryono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo dan Inspektur Kabupaten Sleman Budiharjo.
Baca juga: Dinkes mendorong pemdes alokasikan Dana Desa untuk kesehatan
BPK periksa kinerja pengelolaan dana kesehatan di Sleman
Sekda Sleman Sumadi menerima tim BPK DIY yang akan mulai melakukan pemeriksaan pendahuluan kinerja atas pengelolaan dana bidang kesehatan tahun 2018 semester I tahun 2019 di Pemkab Sleman. (Foto Istimewa)
