Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah di tengah penantian investor terhadap penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) akhir bulan ini.
Pada pukul 09.37 WIB, rupiah bergerak melemah delapan poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.028 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.020 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajamen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Selasa, mengatakan, investor tengah menunggu kepastian turunnya suku bunga oleh The Fed kendati penurunannya diperkirakan tidak sebesar ekspektasi sebelumnya yaitu 50 basis poin (bps).
"Investor global menunggu kepastian kebijakan suku bunga The Fed pada pertemuan FOMC tanggal 30-31 Juli ini. Walaupun kemungkinan penurunannya sudah hampir dapat dipastikan. Kemungkinan The Fed akan turunkan suku bunganya sebesar 25 bps sehingga menjadi 2-2,25 persen," ujar Lana.
Harga minyak mentah merespon naik kemungkinan tersebut. Turunnya suku bunga The Fed dianggap bisa mengurangi potensi perlambatan ekonomi terutama di AS yang berarti mengurangi potensi penurunan permintaan untuk energi.
Lana memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak melemah di kisaran Rp14.030 per dolar AS sampai Rp14.050 per dolar AS.
Berita Lainnya
KNKT ungkap mobil listrik lebih berisiko terbakar saat di atas kapal laut
Selasa, 17 Desember 2024 19:26 Wib
Perkuat implementasi ESG, BSI kembangkan ekonomi dan tanam pohon di Desa Semoyo Yogyakarta
Selasa, 17 Desember 2024 16:49 Wib
KAI siapkan 3,5 juta kursi kereta jarak jauh periode Natal-Tahun Baru 2025
Selasa, 17 Desember 2024 11:39 Wib
Harga emas Antam naik Rp3.000 menjadi Rp1,520 juta/gram
Selasa, 17 Desember 2024 9:15 Wib
AHY mengaku nyaman jajal KA langsung Jakarta-Yogyakarta 6 jam
Selasa, 17 Desember 2024 8:38 Wib
Menko AHY menjajal uji coba kereta langsung rute Jakarta-Yogyakarta
Selasa, 17 Desember 2024 2:02 Wib