Korban meninggal tersengat listrik di atas pohon dievakuasi
Bantul (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan atau SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap Paiyo (50), korban meninggal dunia yang diduga akibat tersengat listrik di atas pohon di wilayah Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.
"Pak Paiyo (50) warga Desa Segoroyoso saat memangkas dahan pohon Sengon tersengat listrik di atas pohon dan harus dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan," kata Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto dalam pers rilisnya di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, Kantor Basarnas Yogyakarta mendapat informasi bahwa pada Kamis (29/8) sekitar pukul 15.15 WIB telah terjadi kondisi membahayakan manusia yaitu seorang tersengat listrik saat memangkas dahan di atas pohon.
Mendapat Informasi tersebut, kata dia, Kepala Jaga Harian Kantor Basarnas Yogyakarta memberangkatkan satu Tim Rescue yang dilengkapi peralatan vertikal rescue ke lokasi kejadian guna memberikan bantuan proses evakuasi korban yang tersangkut di atas pohon itu.
"Kronologinya korban memanjat pohon sengon untuk memangkas batang dan dahan. Namun korban tidak memperhatikan bahwa di dekat pohon yang dipanjat ada kabel listrik, korban menyentuh kabel dan tersengat aliran listrik, dan tersangkut di atas pohon," katanya.
Dia menjelaskan, pada pukul 16.00 WIB Tim Rescue tiba di lokasi dan langsung berkordinasi dengan kepolisian dan potensi SAR yang sudah ada di lokasi, dan kemudian langsung melakukan proses evakuasi korban yang tersangkut di atas pohon.
"Setelah satu jam tim SAR Gabungan melaksanakan proses evakuasi, pada Pukul 17.00 WIB korban berhasil dievakuasi dari atas pohonn dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Setelah dievakuasi dari atas pohon, korban langsung diidentifikasi oleh pihak kepolisian dan selanjutnya di bawa ke rumah duka di Desa Segoroyoso Pleret.
"Dengan berhasilnya evakuasi korban, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polsek Pleret, Koramil Pleret, SAR DIY Distrik Bantul, BPBD Bantul, PMI Bantul, IKKJ dan potensi SAR lainnya dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.
"Pak Paiyo (50) warga Desa Segoroyoso saat memangkas dahan pohon Sengon tersengat listrik di atas pohon dan harus dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan," kata Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto dalam pers rilisnya di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, Kantor Basarnas Yogyakarta mendapat informasi bahwa pada Kamis (29/8) sekitar pukul 15.15 WIB telah terjadi kondisi membahayakan manusia yaitu seorang tersengat listrik saat memangkas dahan di atas pohon.
Mendapat Informasi tersebut, kata dia, Kepala Jaga Harian Kantor Basarnas Yogyakarta memberangkatkan satu Tim Rescue yang dilengkapi peralatan vertikal rescue ke lokasi kejadian guna memberikan bantuan proses evakuasi korban yang tersangkut di atas pohon itu.
"Kronologinya korban memanjat pohon sengon untuk memangkas batang dan dahan. Namun korban tidak memperhatikan bahwa di dekat pohon yang dipanjat ada kabel listrik, korban menyentuh kabel dan tersengat aliran listrik, dan tersangkut di atas pohon," katanya.
Dia menjelaskan, pada pukul 16.00 WIB Tim Rescue tiba di lokasi dan langsung berkordinasi dengan kepolisian dan potensi SAR yang sudah ada di lokasi, dan kemudian langsung melakukan proses evakuasi korban yang tersangkut di atas pohon.
"Setelah satu jam tim SAR Gabungan melaksanakan proses evakuasi, pada Pukul 17.00 WIB korban berhasil dievakuasi dari atas pohonn dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Setelah dievakuasi dari atas pohon, korban langsung diidentifikasi oleh pihak kepolisian dan selanjutnya di bawa ke rumah duka di Desa Segoroyoso Pleret.
"Dengan berhasilnya evakuasi korban, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polsek Pleret, Koramil Pleret, SAR DIY Distrik Bantul, BPBD Bantul, PMI Bantul, IKKJ dan potensi SAR lainnya dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.