Disnakertrans Kulon Progo gelar pelatihan "internet marketing"
Kulon Progo (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar pelatihan keterampilan desain grafis dan "internet marketing" kepada pencari kerja.
Asisten Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kulon Progo Bambang Tri Budi Harsono di Kulon Progo, Jumat, mengatakan pelatihan ini sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, profesional, dan berkomitmen.
“Sekarang kompetisi dalam mencari kerja semakin ketat, maka jika tidak dibarengi kemampuan akan susah dalam mendapatkan peluang mencari kerja," kata Bambang.
Ia mengatakan pelatihan keterampilan pencari kerja ini diikuti oleh 32 peserta yang terbagi dalam dua kategori yaitu pelatihan 16 peserta desain grafis dan 16 peserta internet marketing. Pelaksanaan keterampilan pelatihan kerja tersebut mendapatkan 224 jam pelajaran dan softskill 12 jam pelajaran atau sama dengan 30 hari kerja.
"Pelatihan keterampilan ini mendapatkan alokasi dari APBN melalui BLK Surakarta sejumlah 49 paket pelatihan," katanya.
Sementara itu, Kepala BLK Kulon Progo, Suradiman mengatakan fungsi pelatihan kerja adalah untuk membekali keterampilan dan pengetahuan para pencari kerja yang ada di Kulon Progo guna meningkatkan produktivitas dan sekaligus menekan angka pengangguran yang ada di Kulon Progo.
Ia berharap pelatihan keterampilan kerja ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan mencari pekerjaan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing sekaligus mengurangi angka pengangguran di usia yang produktif di wilayah Kulon Progo.
“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk para pencari kerja, sehingga dapat mendaftar pekerjaan sesuai dengan keterampilan mereka," kata Suradiman.
Asisten Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kulon Progo Bambang Tri Budi Harsono di Kulon Progo, Jumat, mengatakan pelatihan ini sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, profesional, dan berkomitmen.
“Sekarang kompetisi dalam mencari kerja semakin ketat, maka jika tidak dibarengi kemampuan akan susah dalam mendapatkan peluang mencari kerja," kata Bambang.
Ia mengatakan pelatihan keterampilan pencari kerja ini diikuti oleh 32 peserta yang terbagi dalam dua kategori yaitu pelatihan 16 peserta desain grafis dan 16 peserta internet marketing. Pelaksanaan keterampilan pelatihan kerja tersebut mendapatkan 224 jam pelajaran dan softskill 12 jam pelajaran atau sama dengan 30 hari kerja.
"Pelatihan keterampilan ini mendapatkan alokasi dari APBN melalui BLK Surakarta sejumlah 49 paket pelatihan," katanya.
Sementara itu, Kepala BLK Kulon Progo, Suradiman mengatakan fungsi pelatihan kerja adalah untuk membekali keterampilan dan pengetahuan para pencari kerja yang ada di Kulon Progo guna meningkatkan produktivitas dan sekaligus menekan angka pengangguran yang ada di Kulon Progo.
Ia berharap pelatihan keterampilan kerja ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan mencari pekerjaan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing sekaligus mengurangi angka pengangguran di usia yang produktif di wilayah Kulon Progo.
“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk para pencari kerja, sehingga dapat mendaftar pekerjaan sesuai dengan keterampilan mereka," kata Suradiman.