Bantul (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan seorang pasien positif virus corona jenis baru bagian dari klaster Gereja Protestan di Indonesia Barat (GPIB) asal Bantul pada 23 Mei dinyatakan sembuh.
"Informasi sembuh hari ini ada satu orang, adalah perempuan berusia 57 tahun, dari klaster GPIB," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan di Bantul, Sabtu malam.
Dia mengatakan pasien sembuh dari COVID-19 tersebut, warga Kecamatan Kasihan. Yang bersangkutan dinyatakan sembuh atau hasil pemeriksaan swab ulang negatif setelah beberapa pekan menjalani perawat di Rumah Sakit (RS) Elizabeth Bantul.
Dengan adanya tambahan satu pasien sembuh itu maka Gugus Tugas COVID-19 Bantul mencatat total pasien sembuh sejak awal hingga 23 Mei berjumlah 34 orang, naik satu dibandingkan dengan data sebelumnya per 22 Mei sejumlah 33 orang.
Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul itu, mengatakan kasus positif COVID-19 di Bantul sejak awal hingga 23 Mei tetap 56 orang, sembuh 34 orang, dan meninggal dua orang, sehingga pasien positif yang masih rawat inap saat ini 20 orang.
"Kami laporkan per 23 Mei jam 20.00 WIB data pasien yang sedang rawat inap untuk pasien konfirmasi positif ada 20 orang," kata pria yang akrab disapa Oky tersebut.
Rumah sakit yang merawat pasien positif adalah RSPAU Hardjolukito dua orang, RS Bethesda satu orang, RS Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) sembilan orang, RS Panembahan Senopati empat orang, RS Jogja International Hospital (JIH) satu orang, RSU PKU Bantul satu orang, RS Bhayangkara satu orang, dan RSUP Sardjito satu orang.
"Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang rawat inap ada 23 orang, pasien kategori orang dalam pemantauan (ODP) ada lima orang," katanya.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib