Diskop-UKM Kulon Progo didorong dampingi UMKM kawasan wisata

id Komisi II DPRD Kulon Progo,DPRD Kulon Progo,Kulon Progo,Kalibiru

Diskop-UKM Kulon Progo didorong dampingi UMKM kawasan wisata

Komisi II DPRD Kulon Progo meninjau objek wisata Kalibiru. Objek wisata ini digadang-gadang sebagai objek wisata andalan, namun belum didukung infrastruktur yang memadai. Sekalin itu, tidak banyak produk lokal yang dijual di gerai-gerai yang ada di Kalibiru. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Komisi II DPRD Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong Dinas Koperasi dan UKM setempat meningkatkan pendampingan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah supaya produk mereka bisa dijual di kawasan objek wisata, seperti di objek wisata Kalibiru, Kecamatan/Kapanewon Kokap.

Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Priyo Santoso di Kulon Progo, Selasa, mengatakan sampai saat ini, produk lokal gula semut yang dijual di objek wisata Kalibiru, sehingga dinas harus bekerja keras mendampingi pelaku UMKM di sekitar objek wisata Kalibiru supaya produk mereka dapat dipasarkan di Kalibiru.

"Potensi wisata di lokal di kawasan wisata Kalibiru sangat banyak yang bisa dibuat produk lokal, seperti empon-empon. Ini peluang besar untuk menangkap peluang usaha dan menjualnya sebagai oleh-oleh khas Kalibiru," kata Priyo Santoso saat diskusi Komisi II DPRD Kulon Progo dengan pelaku wisata Kalibiru dan Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kalibiru.

Ia juga meminta Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian dan Pangan mendukung program pengembangan objek wisata Kalibiru dan kawasannya sebagai sentra pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang diharapkan menggerakan ekonomi masyarakat.

"Antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bekerja sama untuk mengembangkan kawasan Kalibiru, tanpa sinergi antar OPD niscaya percepatan pembangunan suatu wilayah dapat tercapai," katanya.

Sementara anggota Komisi II DPRD Kulon Progo Widiyanto meminta pemerintah setempat segera membangun infrastruktur jalan yang memadai menuju objek wisata Kalibiru yang ada di Kecamatan Kokap.

Widiyanto mengatakan saat ini, kondisi jalan menuju objek wisata Kalibiru sangat memprihatinkan, sehingga perlu segera dibangun.

"Kami sebagai wakil rakyat ada rasa kegalauan dan sangat mengganjal. Satu hal, untuk menuju aera Kalibiru ini membutuhkan perjuangan, contohnya infrastruktur jalan kondisinya masih sangat memprihatinkan. Kondisi jalan untuk berpasan kendaraan masih diperhitungkan," katanya.

Ia mengatakan objek wisata Kalibiru ini sudah sangat lama dikenal oleh masyarakat DIY, nasional dan internasional. Wisatawan mancanegara yang datang ke Kabupaten Kulon Progo mayoritas datang ke Kalibiru. Kalibiru ini memiliki potensi yang besar, hanya saja ada persoalan yang serius, yakni kami sebagai wakil rakyat ada rasa kegalauan dan sangat mengganjal.

"Untuk itu, kami berharap pemkab segera turun tangan karena objek wisata Kalibiru sudah lama muncul, tapi mengapa tidak segera ditangkap," katanya.

Menurut dia, untuk mengembangkan Kalibiru membutuhkan kebersamaan, tidak perlu ada istilah ego sektoral. Meski Kalibiru berada di wilayah hutan kemasyarakatan (HKm), Dinas Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) harus mengambil langkah cepat dalam mendukung pengembangan Kalibiru.

"Ini sangat mendesak untuk segera dibangun infrastruktur pendukung Kalibiru," katanya.