Zurich (ANTARA) - Pengiriman vaksin COVID-19 melalui jalur program COVAX yang dikoordinasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendukung negara berpenghasilan rendah dapat dimulai Januari ini.
Hal itu disampaikan oleh direktur imunisasi WHO, Kate O'Brien, pada Kamis (7/1).
"Kami membutuhkan sekitar 7 miliar dolar AS (Rp98,3 triliun) untuk mengirim cukup vaksin ke negara-negara ini hingga akhir 2021. Program tersebut berhasil mengumpulkan dana sekitar 6 miliar (Rp84,3 triliun) dari 7 miliar dolar AS," katanya saat acara media sosial daring.
"Sehingga program tersebut telah memiliki akses untuk 2 miliar lebih dosis vaksin. Kami akan mulai mengirimkannya mungkin akhir Januari, dan kalau tidak, pasti awal Februari hingga pertengahan Februari."
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Vaksin Pfizer dari COVAX untuk Indonesia
Minggu, 23 Januari 2022 9:02 Wib
Butuh kerja keras upaya global lawan COVID-19
Kamis, 20 Januari 2022 7:03 Wib
Indonesia terima 1,4 juta vaksin AstraZeneca dari Belanda dan Jepang
Rabu, 19 Januari 2022 10:17 Wib
Sebanyak 1,8 juta vaksin COVID-19 AstraZeneca kembali tiba di Tanah Air
Rabu, 12 Januari 2022 10:31 Wib
Menlu : Indonesia harus mampu produksi vaksin sendiri
Kamis, 6 Januari 2022 16:52 Wib
Indonesia terima donasi vaksin Pfizer dari COVAX
Jumat, 17 Desember 2021 7:14 Wib
Indonesia menerima 3,5 juta dosis vaksin Moderna dari AS
Minggu, 1 Agustus 2021 15:37 Wib
Tambahan 1,5 juta dosis vaksin COVID-19 Moderna dari AS tiba di Indonesia
Kamis, 15 Juli 2021 18:25 Wib