Yogyakarta (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Yogyakarta meluncurkan produk baru berupa air minum dalam kemasan yang diberi nama Ayo Tirtmarta sebagai bentuk komitmen pelayanan kepada masyarakat Yogyakarta.
“Produk ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam pelayanan ke masyarakat yaitu penyediaan sumber daya air untuk masyarakat Yogyakarta,” kata Direktur Utama PDAM Tirtamarta Majiya di Yogyakarta, Senin.
Majiya pun memastikan, produk air minum dalam kemasan tersebut diproduksi dengan memperhatikan seluruh syarat dan ketentuan serta standar kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492.
“Air minum tersebut juga sudah diperiksa oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan dinyatakan layak untuk dikonsumsi,” katanya.
Saat ini, air minum Ayo Tirtamarta tersebut diproduksi dalam kemasan botol 330 mililiter namun tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan untuk ukuran kemasan lain yang beragam.
“Tentunya kami akan lihat bagaimana perkembangan dan permintaan dari masyarakat sebagai konsumen,” katanya.
Dalam sehari, PDAM Tirtamarta Yogyakarta dapat memproduksi air minum dalam kemasan hingga 5.000 liter.
Selain memperluas jenis layanan kepada pelanggan, komitmen PDAM Tirtamarta Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, juga dilakukan dengan melanjutkan revitalisasi jaringan pipa pada tahun ini.
Perbaikan jaringan pipa untuk mengurangi tingkat kebocoran rencananya dilanjutkan di sepanjang Jalan Kusumanegara hingga simpang GL Zoo.
“Kami juga rutin memberikan bantuan ke masyarakat. Di masa pandemi COVID-19, kami membagikan paket kesehatan seperti hand sanitizer, masker dan vitamin ke masyarakat sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR),” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, produk Ayo Tirtamarta merupakan bagian dari inovasi perusahaan milik daerah tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
“Harapannya, masyarakat dapat menerima hadirnya Ayo Tirtamarta ini dan bersaing dengan produk lainnya. Yang perlu ditegaskan, air minum kemasan ini diproduksi sesuai standar kesehatan,” katanya.
Berita Lainnya
Dokter larang minum kopi dan teh sebelum tes darah
Jumat, 27 September 2024 12:29 Wib
Pakar ITB: AMDK galon polikarbonat tidak terkontaminasi zat berbahaya BPA
Selasa, 27 Agustus 2024 12:39 Wib
Puluhan ribu UMKM di Indonesia terancam bangkrut, penerapan aturan label BPA BPOM
Sabtu, 27 Juli 2024 20:45 Wib
Israel membuang limbah ke aliran air digunakan warga Palestina
Selasa, 2 Juli 2024 19:24 Wib
Fapet UGM memecahkan rekor MURI pembagian susu terbanyak
Jumat, 28 Juni 2024 23:05 Wib
Awas, pria di atas 55 tahun jangan banyak minum malam hari
Kamis, 6 Juni 2024 9:50 Wib
Program makan siang-minum susu gratis didukung Baznas
Rabu, 15 Mei 2024 15:56 Wib
Hadapi cuaca panas, masyarakat agar perbanyak minum air putih
Kamis, 9 Mei 2024 5:39 Wib