Bupati Sleman mengajak generasi muda pahami Pancasila sebagai Dasar Negara

id Hari Kesaktian Pancasila ,Dasar Negara Indonesia ,Bupati Sleman Kustini ,Sleman

Bupati Sleman mengajak generasi muda pahami Pancasila sebagai Dasar Negara

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan jajaran Forkompimda Sleman mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dari Monumen Pancasila Sakti secara daring di Mart Room Diskominfo Sleman. Foto ANTARA/HO-Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini mengajak generasi muda untuk memahami posisi Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia.

"Posisi Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia harus selalu dipertahankan, terutama oleh para generasi muda," kata Kustini Sri Purnomo di Sleman, , Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar secara virtual dari Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Jumat.

Dalam kesempatan itu, selain Bupati Sleman, hadir juga Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sleman, Sekda dan tiga Assekda Sleman.

Kustini mengatakan Pancasila sebagai Dasar Negara adalah harga mati dan tidak boleh diganggu kedudukannya. Oleh karena itu, Ia meminta generasi muda sebagai penerus bangsa untuk dapat terus mempertahankan posisi Pancasila, salah satunya dengan cara memahami sejarahnya.

"Generasi muda di Sleman harus belajar sejarah kemerdekaan yang ada di Indonesia ini, harus mengetahui seluk beluknya dari sejarah Pancasila," katanya.

Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pancasila memiliki peran penting sebagai ideologi yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia.

"Pancasila memiliki intisari yang harus kita praktikkan atau kita pedomani sebagai pegangan dalam berkebangsaan kita," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Arief, generasi muda harus dapat mendalami Pancasila dengan mempelajari sejarah bagaimana proses perjalanan Pancasila dari awal dicetuskan sampai dijadikan simbol persatuan Indonesia.

"Dengan adanya Pancasila ini kita gunakan, kita pahami, pelajari, laksanakan, diaplikasikan, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Menurut dia, Pancasila dapat diaplikasikan dengan cara menjalankan kehidupan dengan baik, adil, dan selalu menjaga keharmonisan bangsa dengan menjaga toleransi antar sesama.

"Dengan demikian, Negara kita akan lebih damai dan lebih maju," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024