10 pengeroyok anggota Polairud dicokok
Jakarta (ANTARA) - Polisi menangkap 10 orang terduga terlibat pengeroyokan terhadap anggota Direktorat Polairud Baharkam Polri Bripda Rio Novemberyanto Rajagukguk di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Kami sudah amankan 10 orang yang melakukan pengeroyokan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol, Endra Zulpan, di Jakarta, Senin.
Zulpan menjelaskan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu (1/1) sekitar pukul 17.00 WIB, saat itu korban sedang makan di sebuah warteg di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Tidak jauh dari warteg itu terjadi perkelahian dan korban berusaha melerai, tapi malah dikeroyok oleh sejumlah orang di lokasi. Korban ingin memisahkan antara orang berkelahi. Itu saja," ujar Zulpan.
Diketahui, seorang anggota Direktorat Polairud Baharkam Polri bernama Bripda Rio Novemberyanto Rajagukguk menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang tidak dikenal.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Dwi Prasetyo Wibowo, menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/1) di Jalan Ende, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Korban lagi makan di warteg kemudian lihat ada keributan. Jadi, intinya korban itu sedang makan di warteg sama rekannya melihat ada keributan. Dia berusaha melerai tapi malah jadi korban," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Senin.
"Kami sudah amankan 10 orang yang melakukan pengeroyokan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol, Endra Zulpan, di Jakarta, Senin.
Zulpan menjelaskan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu (1/1) sekitar pukul 17.00 WIB, saat itu korban sedang makan di sebuah warteg di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Tidak jauh dari warteg itu terjadi perkelahian dan korban berusaha melerai, tapi malah dikeroyok oleh sejumlah orang di lokasi. Korban ingin memisahkan antara orang berkelahi. Itu saja," ujar Zulpan.
Diketahui, seorang anggota Direktorat Polairud Baharkam Polri bernama Bripda Rio Novemberyanto Rajagukguk menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang tidak dikenal.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Dwi Prasetyo Wibowo, menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/1) di Jalan Ende, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Korban lagi makan di warteg kemudian lihat ada keributan. Jadi, intinya korban itu sedang makan di warteg sama rekannya melihat ada keributan. Dia berusaha melerai tapi malah jadi korban," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Senin.