Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyatakan peran atau keterlibatan akademisi dalam pembangunan di daerah perlu dimaksimalkan, tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga di berbagai sektor.
"Dengan terlibatnya akademisi, mahasiswa memiliki ruang untuk mengimplementasikan ilmu yang didapatnya untuk membangun daerah," kata Danang pada kegiatan kuliah lapangan Mahasiswa Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Ruang Rapat Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, adanya sinergi antara pemerintah, akademisi dan berbagai pihak lainnya akan menjadi kekuatan dalam keberhasilan pembangunan di suatu wilayah (pentahelix).
Baca juga: Pelatih PSS Sleman termotivasi kalahkan "sang mantan"
Dalam diskusi tersebut Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menceritakan kiprahnya, baik di bidang politik maupun di pemerintahan.
Dari pengalamanya tersebut, Danang menyampaikan ada sedikit perbedaan antara etika politik dan etika pemerintahan, terlebih dalam realitasnya.
Selain berbagi pengalamannya, pada kesempatan tersebut Danang juga mendorong mahasiswa untuk berperan dalam mendukung program pembangunan pemerintah.
"Pengalaman adalah guru terbaik kita. Oleh karena itu selama kuliah mulailah mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Pemerintah Kabupaten Sleman akan sangat mendukung hal itu," katanya.
Baca juga: BPBD Sleman: Baliho roboh sudah dievakuasi
Dalam kegiatan kuliah lapangan yang dipimpin dosen etika politik pemerintahan UMY Zuly Qodir tersebut diisi dengan diskusi tentang pemerintah dan isu-isu terkini di Kabupaten Sleman.
Zuly Qodir mengatakan, selain itu pihaknya juga berdiskusi terkait pemerintah dan isu terkini.
Ia mengajak mahasiswanya berkunjung ke Pemkab Sleman juga dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara langsung apa yang telah dipelajari dalam mata kuliah dengan realita di lapangan.
Pada pertemuan tersebut turut hadir Asisten Sekretaris Daerah Bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Aji Wulantara dan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Sleman Wildan Solihin yang berkesempatan berdiskusi secara langsung bersama dengan mahasiswa Magister Ilmu Pemerintahan UMY.