Bantul memperkuat pelatihan digital marketing bagi pelaku UMKM

id bantul,pemkab bantul,yogyakarta,pemasaran digital

Bantul memperkuat pelatihan digital marketing bagi pelaku UMKM

Kerajinan gerabah menjadi salah satu produk kerajinan unggulan UMKM di Kabupaten Bantul, DIY (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memperkuat pelatihan-pelatihan pemasaran digital bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah daerah ini guna memperluas pangsa pasar produk ekonomi kreatif mereka.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih di Bantul, Minggu, mengatakan, bahwa saat ini yang menjadi tantangan bagi pelaku UMKM Bantul adalah bagaimana memperluas pangsa pasar, sehingga salah satu yang perlu dilakukan adalah pelatihan pemasaran digital.

"Pemasaran digital ini kan butuh pelatihan-pelatihan, ini nanti akan kita perkuat di samping keikutsertaan mereka ke dalam promosi-promosi yang dilakukan pemerintah," katanya.

Selain itu, perlunya terus memfasilitasi pelaku UMKM untuk mengikuti pameran-pameran baik yang diselenggarakan pemerintah daerah maupun pusat, seperti Bazar UMKM yang diprakarsai Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Sabtu (11/6).

Bupati mengatakan, upaya memperluas pangsa pasar produk UMKM Bantul menjadi bagian penting, mengingat produk kerajinan khas Bantul sudah memenuhi standar baik dari kemasan, bahan baku, dan izin pangan untuk produk kuliner.

"UMKM Bantul telah menunjukkan hasil produksinya, kemasannya bagus, kalau yang kuliner rasanya juga enak, sudah memenuhi PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), BPOM (Balai Pengawas Obat dan Makanan), jadi problem kemasan sudah semakin bisa teratasi," katanya.

Oleh karena itu, tinggal bagaimana memperluas pangsa pasar produk UMKM Bantul hingga ke seluruh Indonesia, mengingat saat ini pandemi COVID-19 semakin melandai, dan dibuka aktivitas-aktivitas ekonomi untuk pemulihan ekonomi secara bersama-sama.

Bupati juga mengatakan, Pemkab Bantul juga telah meluncurkan berbagai program dalam rangka melakukan pemulihan ekonomi akibat pandemi, diantaranya dengan membuka kembali hubungan hubungan bisnis ekonomi yang selama ini terhenti.

"Kita juga membuat atau menciptakan kolaborasi kolaborasi baru antar pengusaha dengan fasilitasi pemerintah seperti antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil, plasma dan inti plasma, sehingga kita bisa bangkit dan bergerak bersama sama," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024