BPBD Bantul minta masyarakat jauhi kawasan rawan longsor saat hujan

id BPBD Bantul

BPBD Bantul minta masyarakat jauhi kawasan rawan longsor saat hujan

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat agar mewaspadai bahaya dengan menjauh dari kawasan rawan longsor ketika hujan deras mengguyur daerah tersebut.

"Apabila hujan deras agar masyarakat waspada bila tiba-tiba akan terjadi longsor, masyarakat harus menjauh dari kemungkinan longsoran," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Kamis.

Menurut dia, setidaknya ada tiga kecamatan di Bantul yang terdapat wilayah dengan potensi tinggi terjadi longsor ketika hujan deras, yaitu wilayah Pundong, Imogiri, dan Piyungan.

"Sebagai langkah antisipasi kami juga akan mengadakan rapat komprehensif bersama semua desa, kecamatan dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait menghadapi musim penghujan ini," katanya.

Selain longsor, kata dia, masyarakat juga harus mewaspadai daerah rawan banjir ketika hujan deras, yaitu di sebagian wilayah Kecamatan Bantul, Kretek, Pleret, Pundong, Piyungan, Jetis, Banguntapan, dan Imogiri.

"Kami juga akan mengaktifkan sebanyak 36 posko banjir, longsor, dan angin kencang yang ada di kelurahan-kelurahan," katanya.

Selain tanah longsor dan banjir, kata dia, masyarakat juga diimbau mewaspadai pohon tumbang apabila turun hujan yang disertai dengan angin kencang dengan menjauh dari pohon besar yang sudah rapuh.

"Demikian juga masyarakat untuk selalu memperhatikan sekiranya kelihatan pohon yang dahannya perlu dipotong, dan hindari juga bila ada hujan maupun angin kencang untuk menjauh," katanya

Menurut dia, daerah itu mempunyai kerawanan pohon tumbang pada musim hujan yang tersebar di seluruh wilayah Bantul.

"Potensi rawan pohon tumbang bisa di mana saja, terutama bila ada angin kencang dan hujan deras," katanya.