Penemuan makanan di relief Candi Borobudur

id Gastronomi, idc, pameran, candi, borobudur,Museum Nasional

Penemuan makanan di relief Candi Borobudur

Replika perlengkapan makan dan sajian dipajang saat pameran bertemakan "Gastronesia : Dari Borobudur untuk Indonesia", di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (1/7/2022). (ANTARA/Yoanita HD)

Jakarta (ANTARA) - Komunitas Gastronomi Indonesia atau Indonesian Gastronomy Community (IDC) mengungkap penemuan makanan zaman dahulu di relief Candi Borobudur.

Gastonomi Indonesia membahas hal itu saat diskusi secara virtual bertemakan "Gastronosia: Dari Borobudur untuk Indonesia" di Museum Nasional yang digelar 29 Juni-2 Juli 2022.

"Kami ingin memperkenalkan gastronomi Indonesia mulai abad 8 di relief candi itu kita rekonstruksi untuk diketahui masyarakat luas," kata Ketua Indonesia Gastronomi Community, Ria Musiawan kepada ANTARA di Museum Nasional, Jakarta, Jumat.

Ria menyebutkan beberapa makanan yang ditemukan, yaitu Twak, Kinca, dan Legen sejenis minuman dan Rumbah Hadangan Prana berupa hidangan dengan bahan utama daging kerbau.

Kemudian, Klaka Wagalan dari ikan dan Harang Harang Kyasan dari belut merupakan makanan yang disajikan pada jamuan makan para raja Mataram kuno.

 Penggunaan bahan utama bukan dari daging sapi karena saat itu sapi merupakan hewan sakral, sehingga untuk memenuhi kebutuhan protein digunakan daging kerbau, sementara penggunaan ikan dan belut karena Borobudur masa itu dikelilingi danau purba.


 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024