Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak ratusan ribu Bendera Merah Putih dan umbul-umbul telah terpasang di jalan utama hingga jalan perkampungan di Kota Yogyakarta untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan RI.
“Kami menghitung betul jumlah bendera dan umbul-umbul yang terpasang di perkampungan dan di sudut-sudut kota. Jumlahnya sekitar 860.000 pada akhir pekan lalu dan dimungkinkan bertambah menjelang 17 Agustus,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta Budi Santosa di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, masyarakat memberikan tanggapan yang sangat baik saat ada imbauan untuk menyemarakkan perayaan HUT Ke-77 Republik Indonesia Tahun 2022 dan langsung memasang bendera, umbul-umbul, dan membuat beraneka hiasan di sudut jalan sebagai bentuk partisipasi.
“Sepertinya ada euforia di masyarakat karena pada tahun ini sudah bisa memperingati HUT Kemerdekaan RI dengan lebih longgar dibanding dua tahun sebelumnya karena pandemi,” katanya.
Makanya, lanjut dia, suasana perayaan Kemerdekaan RI pada tahun ini jauh lebih meriah dibanding dua tahun sebelumnya.
“Banyak masyarakat dan kampung yang sudah menggelar aneka perlombaan. Tentunya, ini bentuk partisipasi masyarakat,” katanya yang tetap menekankan pentingnya protokol kesehatan saat menggelar berbagai acara.
Selain mengimbau pemasangan bendera dan umbul-umbul, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta membagikan 500 bendera sebagai aksesoris di spion kendaraan bermotor.
“Kemarin kami membagikan sekitar 500 bendera untuk hiasan di kendaraan bermotor dan langsung habis,” katanya.
Sementara itu, Peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Kota Yogyakarta akan dipusatkan di Halaman Balai Kota Yogyakarta.
“Persiapan sudah matang. Tetapi, akan ada pembatasan jumlah peserta yang hadir di Balai Kota Yogyakarta dari semula 1.000 orang menjadi sekitar 40 persen saja,” katanya.
Dalam Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI tersebut akan diiringi suara sirene yang dibunyikan dari lima penjuru kota saat detik-detik proklamasi, di antaranya dari Jalan Hayam Wuruk, Pasar Beringharjo, Plengkung Gading, dan Pusat Komando Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta.
“Harapannya, masyarakat dapat menghentikan sejenak aktivitas mereka saat sirene detik-detik proklamasi dibunyikan,” katanya.
