Salak (ANTARA) - Pembangunan jalan penghubung Desa Kuta Jungak, Kabupaten Pakpak Bharat dengan Desa Sigalingging Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dinilai akan sangat mendukung pengembangan kawasan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas nasional.
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor di Salak, Jumat, mengatakan proyek pembangunan ruas jalan penghubung Pakpak Bharat-Dairi itu merupakan bagian dari rancangan besar dalam upaya membuka keterisolasian Kabupaten Pakpak Bharat.
Dengan telah terbukanya akses jalan tersebut nantinya diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kemajuan Kabupaten Pakpak Bharat.
"Peningkatan kualitas dan mutu jalan penghubung Kuta Jungak-Sigalingging ini juga merupakan bagian dari rencana besar kita untuk juga mendukung pengembangan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas Nasional," katanya.
Dengan adanya akses itu, apalagi nantinya akan segera terhubung dengan Kabupaten Humbang Hasundutan dan Provinsi Aceh, tentunya akan semakin memudahkan wisatawan dari Aceh yang akan mengunjungi Danau Toba.
Kepastian waktu pengerjaan jalur penghubung dua kabupaten bertetangga itu tertuang dalam surat Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumatera Utara kepada Bupati Pakpak Bharat perihal percepatan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan provinsi untuk kepentingan strategis Provinsi Sumatera Utara.
Dalam surat tersebut dijelaskan antara lain pengerjaan peningkatan struktur jalan provinsi pada ruas Simpang Jambu Kuta Jungak sampai Batas Kabupaten Dairi.
Namun pembangunan jalan tersebut terkendala adanya sebagian area yang akan diperlebar merupakan lahan milik PT Toba Pulp Lestari yang telah lama beroperasi di Desa Kuta Jungak.
Berita Lainnya
Pemerintah beri edukasi desa wisata gaet wisatawan
Sabtu, 4 Mei 2024 6:06 Wib
"Urban lifestyle" memanjakan wisatawan
Sabtu, 4 Mei 2024 5:21 Wib
Pemilik kapal wisata diminta pastikan kelaikan sebelum berlayar
Jumat, 3 Mei 2024 19:32 Wib
Kesiapan tenaga pariwisata Indonesia jawab perkembangan tren dunia
Jumat, 3 Mei 2024 17:22 Wib
Hanya layani 169 wisman, bandara yang status internasionalnya dicabut
Jumat, 3 Mei 2024 12:45 Wib
Menparekraf sebut banyak wisatawan India tertarik menikah di Bali
Jumat, 3 Mei 2024 9:06 Wib