Kapolres Bantul: Operasi Zebra kedepankan fungsi kesadaran berlalu lintas

id Kapolres Bantul ,Operasi Zebra Progo ,Fungsi berlalu lintas

Kapolres Bantul: Operasi Zebra kedepankan fungsi kesadaran berlalu lintas

Kapolres Bantul AKPB Ihsan dalam keterangan pers usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Progo di Mapolres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (3/10/2022) (Foto Humas Polres Bantul)

Bantul (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Bantul AKBP Ihsan mengatakan Operasi Zebra Progo yang digelar 3-16 Oktober 2022 di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengedepankan fungsi meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

"Kami baru selesai melakukan gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Progo 2022, operasi ini mengedepankan fungsi lalu lintas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas," kata Kapolres Bantul AKPB Ihsan dalam keterangan pers usai gelar pasukan di Polres Bantul, Senin.

Dia mengatakan dalam Operasi Zebra 2022 selama 14 hari di Kabupaten Bantul tersebut, jumlah petugas yang diterjunkan sebanyak 150 personel.

"Operasi ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia, kemudian konsep operasi sendiri dengan melakukan pendekatan edukatif, humanis, preventif, dan gakkum (penegakan hukum)," katanya.

Namun, kata dia, dalam penegakan hukum relatif kecil, hanya sekitar 20 persen, dan itu diberlakukan untuk pelanggaran kasat mata yang menyebabkan terganggunya keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas.

"Jadi harapan kita adalah masyarakat dapat meningkat kesadaran dan kepatuhannya dalam berlalu lintas, meningkatkan citra Polri, dan meningkatkan simpati Polri di masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, dengan pelaksanaan operasi ini diharapkan ada simpati masyarakat bahwa polisi tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi ada kegiatan edukatif, humanis, dan teguran simpatik.

Dengan demikian, kata dia, pola pikir masyarakat kepada polisi lalu lintas yang selama ini fungsinya hanya melakukan tilang terhadap pelanggaran bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa fungsinya tidak hanya menilang.

"Tetapi ada upaya-upaya preemtif dan humanis untuk pencegahan yang sifatnya teguran dalam mengedukasi masyarakat untuk taat dan tertib berlalu lintas," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024