Dua gerai kuliner Indonesia buka di Malaysia
Petaling Jaya, Malaysia (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI telah meresmikan dua gerai internasional di Malaysia dari dua jenama kuliner Indonesia, yakni Kopi Kenangan dan restoran Sari Ratu.
"Sebagai bukti keseriusan Indonesia dalam mengembangkan program 'Indonesia Spice Up the World', kemarin kami telah meresmikan pembukaan gerai Kopi Kenangan internasional pertama yaitu di Suria KLCC, dan hari ini kami akan meresmikan pembukaan restoran Sari Ratu di cabang Petaling Jaya," ujar Menteri Parekraf Sandiaga Uno dalam keterangan resmi, Rabu.
Lebih lanjut, program "Indonesia Spice Up The World" disebut Sandiaga merupakan program kerja sama lintas pemangku kepentingan yang bertujuan untuk mempromosikan masakan Indonesia.
Adapun targetnya pada tahun 2024, nilai ekspor rempah-rempah dan bumbu sebesar 2 miliar dolar AS dan penciptaan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.
Lebih lanjut, Menparekraf juga mengatakan pihaknya akan terus mendorong akses pembiayaan dan promosi bumbu dan rempah Indonesia di luar negeri. "Tentunya diperlukan kolaborasi dan koordinasi yang lebih optimal lagi dengan Kementerian atau Lembaga lainnya," ujar dia.
Kemenparekrekraf pada saat ini sedang mencari model bisnis bersama dengan jenama restoran asli Indonesia lainnya seperti Sate Khas Senayan, Bakmi GM, Es Teler 77, dan lain-lain.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenparekraf resmikan dua gerai kuliner Indonesia di Malaysia
"Sebagai bukti keseriusan Indonesia dalam mengembangkan program 'Indonesia Spice Up the World', kemarin kami telah meresmikan pembukaan gerai Kopi Kenangan internasional pertama yaitu di Suria KLCC, dan hari ini kami akan meresmikan pembukaan restoran Sari Ratu di cabang Petaling Jaya," ujar Menteri Parekraf Sandiaga Uno dalam keterangan resmi, Rabu.
Lebih lanjut, program "Indonesia Spice Up The World" disebut Sandiaga merupakan program kerja sama lintas pemangku kepentingan yang bertujuan untuk mempromosikan masakan Indonesia.
Adapun targetnya pada tahun 2024, nilai ekspor rempah-rempah dan bumbu sebesar 2 miliar dolar AS dan penciptaan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.
Lebih lanjut, Menparekraf juga mengatakan pihaknya akan terus mendorong akses pembiayaan dan promosi bumbu dan rempah Indonesia di luar negeri. "Tentunya diperlukan kolaborasi dan koordinasi yang lebih optimal lagi dengan Kementerian atau Lembaga lainnya," ujar dia.
Kemenparekrekraf pada saat ini sedang mencari model bisnis bersama dengan jenama restoran asli Indonesia lainnya seperti Sate Khas Senayan, Bakmi GM, Es Teler 77, dan lain-lain.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenparekraf resmikan dua gerai kuliner Indonesia di Malaysia