Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng PT PGN Tbk melalui Sales and Operation Region III untuk membangun jaringan gas rumah tangga sebagai upaya memenuhi kebutuhan energi bahan bakar khususnya di kawasan pemukiman padat.
"Sebagai daerah dengan penduduk yang padat, Pemkab Sleman terus berupaya memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Sleman, Selasa.
Menurut dia, salah satu upaya tersebut yakni dengan menjalin kerja sama dengan PT PGN Tbk melalui Sales and Operation Region III (SOR III) untuk kerja sama proyek pembangunan jaringan gas bumi di wilayah Kabupaten Sleman.
"Pemkab Sleman bersama PT PGN telah melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama (Memorandum of Understanding/Mou) beberapa waktu lalu," katanya.
Baca juga: PGN butuh sinergi pemda untuk mempercepat pembangunan jaringan gas
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk melalui Sales and Operation Region III (SOR III) dengan Pemerintah Kabupaten Sleman di Kantor PGN SOR III, Surabaya, Rabu (26/10).
"Kerja sama ini merupakan implementasi proyek strategis pemerintah, khususnya pembangunan jaringan gas bumi bagi pelanggan rumah tangga, komersial, bisnis dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sleman," katanya.
Dalam pelaksanaannya nanti, jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) di Sleman tidak menggunakan dana APBN, melainkan penugasan negara ke Badan Usaha untuk bisa menggantikan konsumsi LPG masyarakat yang cukup tinggi.
"Pada tahap awal, akan ada sekitar 5.000 Sambungan Rumah Tangga (SR) di Kabupaten Sleman yang menjadi prioritas, dari total target sekitar 11.000 SR di Sleman dan Yogyakarta," katanya.
Kustini berharap pembangunan jargas bumi di Kabupaten Sleman ini bisa terlaksana secepatnya.
"Pemerintah Sleman sudah melakukan sosialisasi di kapanewon (kecamatan) Depok, Ngaglik dan Mlati, yang merupakan kawasan padat penduduk dan banyak perguruan tinggi," katanya.
Ia mengatakan, Pemkab Sleman siap memfasilitasi, titik mana yang diperlukan PGN, sehingga tidak membuka lahan sendiri.
"Dengan demikian kegiatan ini bisa berjalan dengan baik, termasuk masalah perizinan karena ini untuk kemandirian energi nasional," katanya.
Sedangkan konsep konstruksi yang diterapkan di Kabupaten Sleman ialah program Beyond Pipeline, yaitu sumber pasokan gas dibawa oleh PNG Tbk melalui moda transportasi.
Selanjutnya gas tersebut dikompres menjadi CNG atau LNG, kemudian dibawa ke Sleman. PGN akan membangun Pressure Reduction System (PRS) di Kabupaten Sleman, dan dari PRS tersebut akan dibangun pipa distribusi untuk menyalurkan gas ke pelanggan di wilayah Kabupaten Sleman.
Baca juga: Pendanaan dibutuhkan untuk percepat transisi energi
Berita Lainnya
Cepat atasi keluhan warga, Harda siap bawa perubahan untuk Sleman
Sabtu, 12 Oktober 2024 21:33 Wib
Sepakat Dukung Kustini-Sukamto, 500 Kyai Gelar Doa Bersama dan Kenduri
Sabtu, 12 Oktober 2024 21:17 Wib
Pemkab Sleman salurkan bantuan irigasi pompa pada kelompok tani
Sabtu, 12 Oktober 2024 14:26 Wib
Bawaslu Sleman tak temukan dugaan pelanggaran "flyer" PPD 2024
Sabtu, 12 Oktober 2024 11:32 Wib
Harda Kiswaya Usung Program 'Sleman Pintar' untuk kurangi kemiskinan
Jumat, 11 Oktober 2024 19:02 Wib
Dispar Sleman kembali gelar "Sleman Creative Weeks"
Jumat, 11 Oktober 2024 17:42 Wib
Damkar Sleman bantu melepaskan cincin yang nyangkut di jari anak
Jumat, 11 Oktober 2024 17:41 Wib
Produksi padi Sleman Januari-September 178.899 ton
Jumat, 11 Oktober 2024 13:57 Wib