Maros (ANTARA) - Pengelola Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN Babul) dan Penegakan Hukum Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan berkomitmen melindungi flora dan fauna endemik di daerah ini.
"Hal ini untuk melindungi flora dan fauna yang ada di taman nasional, khususnya yang merupakan endemik atau langka sehingga harus dilindungi," kata Kepala Seksi Wilayah 2 Balai TN Babul Muh Ilyas di Kabupaten Maros, Sabtu.
Menurut dia, untuk penyelamatan satwa dan tanaman langka membutuhkan kerja sama semua pihak, khususnya Tim Gakkum, Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Besar KSDA Sulsel, dan pihak terkait lainnya.
Berita Lainnya
Tarik wisatawan, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark jadi KEK pariwisata
Jumat, 22 Maret 2024 6:34 Wib
Pelajar serbu wisata kereta api
Senin, 26 Juni 2023 5:58 Wib
"Rumah Kedua" tempat anak-anak belajar dan kelola sampah
Jumat, 23 Juni 2023 6:48 Wib
Peserta MNEK 2023 diajak kunjungi Geopark Maros-Pangkep
Minggu, 4 Juni 2023 6:29 Wib
Ekowisata Geopark Maros-Pangkep dibanjiri wisatawan
Sabtu, 27 Mei 2023 6:36 Wib
Kera Taman Nasional Babul harus dilindungi
Kamis, 3 November 2022 5:49 Wib
Bunuh keponakan masih bayi, pelaku ditangkap
Minggu, 23 Oktober 2022 5:43 Wib
Tiga destinasi wisata siap sambut pengunjung
Jumat, 29 April 2022 6:08 Wib