Bupati Sleman meminta orang tua awasi jajanan anak

id Bupati Sleman ,Keracunan Cikbul Sleman ,Awasi jajanan anak,Jajanan anak,Kabupaten Sleman ,Sleman

Bupati Sleman meminta orang tua awasi jajanan anak

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengingatkan para orang tua untuk mengawasi makanan atau jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya setelah ditemukan dua kasus anak diduga keracunan makanan Chiki Ngebul (Cikbul) di daerah itu.

"Saya minta bapak dan ibu agar mengawasi jajanan yang dibeli putra-putrinya. Jangan sampai ini luput dari perhatian kita sebagai orang tua," kata dia di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.

Sebelumnya, Pemkab Sleman telah menemukan kasus keracunan di Kelurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah pada Senin (9/1).

Dua orang anak berusia lima tahun dan tujuh tahun mengalami demam, pusing dan muntah. Sebelumnya, ia membeli jajanan Cikbul pada acara kesenian di Berbah.

"Awalnya dikira masuk angin, tapi kemudian anak ini muntah berwarna kuning dan hijau. Karena orang tua khawatir lalu dibawa ke Puskesmas Berbah," katanya.

Dia menjelaskan dari hasil pemeriksaan didapati jumlah leukosit sebanyak 14.000. Kemudian petugas kesehatan memberikan tindakan yang diperlukan.

"Kondisi anak tersebut kini membaik dan sudah dapat beraktivitas kembali. Kemarin juga dilakukan pemeriksaan kepada teman dan kakaknya, karena mereka juga mengonsumsi Cikbul, tetapi tidak ada gejala. Kondisi sang anak sekarang sudah baik dan bisa aktivitas lagi," katanya.

Menindaklanjuti temuan kasus tersebut, Kustini meminta Dinas Kesehatan Sleman untuk melakukan sosialisasi tentang kewaspadaan dini bagi masyarakat, sekolah, dan pelaku usaha.

Ia juga meminta masyarakat segera melapor ke puskesmas terdekat apabila ada keluarga yang mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan demam setelah mengonsumsi Cikbul.

"Kami minta kepada puskesmas dan fasilitas kesehatan lain untuk kesiapsiagaan dari dampak Cikbul ini. Kepada petugas kesehatan juga kami minta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait makanan yang baik untuk dikonsumsi," katanya.

Kustini mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan Sleman bersama BPOM juga telah turun ke lapangan untuk melakukan monitoring penjaja makanan Cikbul.

"Beberapa hari ini sudah monitoring juga, diantaranya pasar malam di Lapangan Denggung dan Stadion Maguwoharjo. Tidak ditemukan pedagang Cikbul," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024