Meroket, dolar AS

id dolar AS,kurs euro,yen Jepang,kebojakan Fed,pertemuan Fed,data ekonomi,pertemuan ECB

Meroket, dolar AS

Ilustrasi - Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/aa. (ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI)

New York (ANTARA) - Mroket, dolar AS atas mata uang asing lain Jumat pagi WIB setelah data menunjukkan ekonomi AS mempertahankan laju pertumbuhan kuat. 

Produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan 2,9 persen pada kuartal terakhir, Departemen Perdagangan mengatakan dalam perkiraan pendahuluan pertumbuhan PDB kuartal keempat.

Perekonomian tumbuh pada kecepatan 3,2 persen pada kuartal ketiga. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan PDB naik pada tingkat 2,6 persen.

Sebuah laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran di negara itu turun 6.000 menjadi 186.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 21 Januari.

"Gambaran yang agak beragam dilukiskan oleh data AS," kata Stuart Cole, kepala ekonom makro di Equity Capital di London.

Data menunjukkan ekonomi terus menunjukkan ketahanan dalam menghadapi pengetatan moneter yang cepat sejauh ini yang disampaikan oleh Fed, kata Cole.

"Tapi kontributor besar cerita pertumbuhan ini adalah persediaan, komponen yang hampir pasti akan melemah saat kita melewati 2023," katanya.

"Saya pikir itu memperkuat ekspektasi Fed bergerak ke 25 basis poin bergerak sekarang," kata Cole.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dolar terkerek karena data AS yang kuat mendukung sikap "hawkish" Fed
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024