Bupati minta warga Sleman di Jakarta menjadi duta promosi daerah
Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo meminta warga Sleman di Jakarta yang tergabung dalam Paguyuban "Sleman Manunggal Sembada" (SMS) agar menjadi duta dalam mempromosikan daerahnya.
Kustini Sri Purnomo menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun Ke-21 Paguyuban SMS di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu.
"Saya berharap warga Sleman yang tergabung dalam Paguyuban SMS ini dapat menjadi duta Sleman dalam promosi baik sektor pariwisata maupun kebudayaan kepada masyarakat di luar Sleman," kata Kustini melalui pesan tertulis yang diterima di Sleman, Minggu.
Kustini juga berharap warga Sleman yang berada di luar daerah nantinya membawa ilmu yang didapat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sleman.
"Kami berharap Paguyuban SMS dapat menjadi mitra Pemkab Sleman serta menjadi agen informasi dalam mewujudkan 'Sesarengan mBangun Sleman' (bersama-sama membangun Sleman)," katanya.
Ia berharap melalui paguyuban ini, warga Sleman yang ada di Jakarta dapat guyub rukun dan saling bersilaturahim.
"Dalam mewujudkan solidaritas warga Sleman yang tergabung dalam Paguyuban SMS agar selalu guyub rukun, selalu menjalin silaturahim, dan saling berkoordinasi," katanya.
Ketua Paguyuban SMS Suharno mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Sleman yang telah memfasilitasi dan mendukung terselenggaranya acara HUT Ke-21 Sleman Manunggal Sembada.
"Kami berharap paguyuban yang telah berdiri selama 21 tahun ini dapat menjadi mitra yang baik dan terus bersinergi dengan Pemkab Sleman," katanya.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Kepala Badan Penghubung Daerah DIY Nugrohoningsih, dan Ketua Komisi A DPRD Sleman Ani Martanti.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan santunan kepada 60 anak yatim piatu dan dhuafa dengan total santunan sebesar Rp18 juta.
Selain itu, juga diisi berbagai kegiatan di antaranya pemotongan tumpeng yang diserahkan Bupati Sleman kepada Ketua Paguyuban Sleman Manunggal Sembada sebagai tanda syukur.
Kemudian penampilan Tari "Edan-Edanan", Tari Sekar Pudyastuti, Tari Kelono Topeng, dan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Parman.
Kustini Sri Purnomo menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun Ke-21 Paguyuban SMS di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu.
"Saya berharap warga Sleman yang tergabung dalam Paguyuban SMS ini dapat menjadi duta Sleman dalam promosi baik sektor pariwisata maupun kebudayaan kepada masyarakat di luar Sleman," kata Kustini melalui pesan tertulis yang diterima di Sleman, Minggu.
Kustini juga berharap warga Sleman yang berada di luar daerah nantinya membawa ilmu yang didapat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sleman.
"Kami berharap Paguyuban SMS dapat menjadi mitra Pemkab Sleman serta menjadi agen informasi dalam mewujudkan 'Sesarengan mBangun Sleman' (bersama-sama membangun Sleman)," katanya.
Ia berharap melalui paguyuban ini, warga Sleman yang ada di Jakarta dapat guyub rukun dan saling bersilaturahim.
"Dalam mewujudkan solidaritas warga Sleman yang tergabung dalam Paguyuban SMS agar selalu guyub rukun, selalu menjalin silaturahim, dan saling berkoordinasi," katanya.
Ketua Paguyuban SMS Suharno mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Sleman yang telah memfasilitasi dan mendukung terselenggaranya acara HUT Ke-21 Sleman Manunggal Sembada.
"Kami berharap paguyuban yang telah berdiri selama 21 tahun ini dapat menjadi mitra yang baik dan terus bersinergi dengan Pemkab Sleman," katanya.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Kepala Badan Penghubung Daerah DIY Nugrohoningsih, dan Ketua Komisi A DPRD Sleman Ani Martanti.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan santunan kepada 60 anak yatim piatu dan dhuafa dengan total santunan sebesar Rp18 juta.
Selain itu, juga diisi berbagai kegiatan di antaranya pemotongan tumpeng yang diserahkan Bupati Sleman kepada Ketua Paguyuban Sleman Manunggal Sembada sebagai tanda syukur.
Kemudian penampilan Tari "Edan-Edanan", Tari Sekar Pudyastuti, Tari Kelono Topeng, dan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Parman.