Bupati sebut Bantul layak dijadikan tempat belajar tentang kebencanaan

id Kabupaten Bantul ,Tempat belajar kebencanaan ,Simulasi penanggulangan ASEAN,Bantul layak dijadikan tempat belajar kebenc

Bupati sebut Bantul layak dijadikan tempat belajar tentang kebencanaan

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat audiensi dengan Sekretaris Utama BNPB dan Kepala Pusdiklat PB BNPB di Ruang Bupati Bantul, DIY, Rabu (8/3/2023) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bantul)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul  Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa kabupaten ini layak dijadikan sebagai tempat belajar tentang kebencanaan dan menjadi rujukan dalam penanggulangan bencana.

Bupati Bantul di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, mengatakan, bahwa daerahnya telah ditunjuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai lokasi kegiatan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX), atau simulasi penanggulangan bencana bersama negara-negara ASEAN.

"Saya kira pemilihan di Bantul sangat tepat, karena secara kebencanaan daerah ini memang layak untuk dijadikan tempat belajar," kata Bupati usai menerima audiensi dengan pejabat BNPB terkait rencana kegiatan simulasi penanggulangan bencana ASEAN tersebut.

Menurut dia, hal itu karena didukung dengan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang cukup memadai, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, terutama para relawan kebencanaan yang tergabung dalam berbagai komunitas.

"Bantul, tepatnya di Srihardono Pundong itu ada Sesar Opak, yang menjadi salah satu geopark yang bisa dijadikan tempat untuk wisata edukasi kebencanaan," katanya.

Oleh karena itu, Pemkab Bantul menyambut baik atas kepercayaan BNPB yang menunjuk daerah ini sebagai lokus pertemuan internasional ARDEX yang akan diselenggarakan pada 31 Juli sampai 3 Agustus 2023 di lapangan sisi luar Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul.

Menurut dia, Pemkab Bantul tentu akan mensupport suksesnya kegiatan internasional itu dengan melibatkan sumber daya yang dimiliki baik sumber daya pemerintah maupun para relawan.

"Ini juga membawa nama baik bangsa, karena forum internasional ASEAN, di mana Indonesia sebagai ketuanya tentu Bantul sangat komitmen menyukseskannya, kita juga punya kepentingan untuk membawa Indonesia memiliki citra yang baik, positif di mata internasional," katanya.

Sementara itu, Kepala Pusdiklat Penanggulangan Bencana (PB) BNPB Berton Panjaitan mengatakan, simulasi penanggulangan bencana ASEAN di Indonesia dengan lokasi Bantul menjadi yang ke-dua, setelah pada 2018, diselenggarakan di Cilegon Banten dengan fokus pada simulasi gempa dan tsunami.

"Nah di Bantul ini yang kedua di Indonesia, untuk gempa bumi saja. Skenario sudah ada, Pak Bupati sudah ada rencana kontigensi, itu yang kita ambil skenario bencana di sini seperti apa, dan tindakan tindakan ini yang kita latihkan," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024