Bantul (ANTARA) - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Istirul Widilastuti menyatakan bahwa program padat karya infrastruktur pada tahun anggaran 2023 telah membuka akses jalan baru di sejumlah lokasi daerah ini.
"Ada sekitar dua sampai tiga lokasi padat karya yang membuka akses jalan baru, kalau tidak dari program padat karya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul, tentunya ini tidak mudah," katanya di Bantul, Rabu.
Dia menyebutkan, beberapa lokasi padat karya yang membangun jalan baru berupa pekerjaan cor blok jalan itu, diantaranya di wilayah Pedukuhan Wunut, Kecamatan Imogiri dan di wilayah Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo.
Dengan pembukaan akses jalan baru tersebut, lanjut dia, tentunya akan membantu dan memudahkan pergerakan masyarakat setempat baik untuk kepentingan perekonomian, sosial hingga pendidikan.
Dia mengatakan, pada tahun 2023, Disnakertrans Bantul memprogramkan padat karya infrastruktur di 355 lokasi, dengan rincian kegiatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantul di sebanyak 153 lokasi, dengan masing-masing dianggarkan Rp100 juta.
Kemudian yang dari APBD DIY melalui BKK (bantuan keuangan khusus) sebanyak 202 lokasi yang dibagi menjadi dua skema, yaitu sebesar Rp100 juta dan Rp200 juta tiap lokasi, untuk yang Rp100 juta ada 85 lokasi, dan yang Rp200 juta ada 117 lokasi.
Dia menjelaskan, kegiatan padat karya infrastruktur yang melibatkan tenaga kerja dari masyarakat setempat yang merupakan penganggur dan setengah penganggur, juga warga miskin di daerah itu untuk tahap pertama dikerjakan pada April 2023, sementara tahap dua pada Juni 2023.
Istirul mengatakan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan Disnakertrans Bantul, pada prinsipnya seluruh pekerjaan fisik padat karya infrastruktur sudah berjalan dengan baik, masyarakat juga sudah melaksanakan pekerjaan sesuai yang direncanakan.
"Cuma ada beberapa lokasi minta izin karena ada kendala kegiatan di kampung, sehingga minta mundur satu hari, ada yang sampai dua hari karena ada pernikahan kemudian 'sripah' (kabar meninggal) dan sebagainya itu yang membuat pekerjaan menjadi mundur," katanya.
Dia juga mengatakan, untuk distribusi material ke lokasi padat karya pada dasarnya sudah terdistribusi dengan baik sesuai yang dibutuhkan.
"Namun memang ada beberapa kendala, dan itu sudah kita antisipasi semuanya, sehingga pekerjaan harapannya bisa berjalan dengan lancar," katanya.
Berita Lainnya
Menhub bantu pendidikan adik korban siswa STIP Jakarta tewas dianiaya senior
Kamis, 9 Mei 2024 21:00 Wib
Delegasi WWF ke-10 ikuti karya wisata di Bali
Rabu, 8 Mei 2024 14:45 Wib
Pemkab Sleman siapkan dana Rp19 miliar untuk padat karya di ratusan titik
Selasa, 7 Mei 2024 10:25 Wib
Sejumlah sekolah di Sleman mengkompilasi karya seni pada Konser Hardiknas
Kamis, 2 Mei 2024 14:35 Wib
Genza Education: Sukses implementasikan Kurikulum Merdeka dan Mapel P5 dalam Pameran Karya
Senin, 29 April 2024 14:46 Wib
Disbud DIY menggelar gala premiere lima film karya sineas lokal
Jumat, 26 April 2024 23:45 Wib
160 PNS Pemkab Sleman menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya
Jumat, 26 April 2024 19:05 Wib
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib