Pendidikan vokasi dan dunia usaha ternyata ada "gap"

id DPR,Syaiful Huda,pendidikan vokasi,dunia usaha,BBPPMPV Bispar

Pendidikan vokasi dan dunia usaha ternyata ada "gap"

Tangkapan layar program upskilling reskilling berstandar industri guru kejuruan SMK tahun 2023 gelombang 2 secara daring yang dikutip di Jakarta, Selasa (11/7/2023). (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengingatkan masih ada jarak (gap) dalam pendidikan vokasi dan dunia usaha/dunia industri di Indonesia.

"Harus diakui masih ada gap yang perlu diselaraskan, antara alumni pendidikan vokasi dan pendidikan kejuruan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," katanya saat menjadi narasumber pada program upskilling reskilling berstandar industri guru kejuruan SMK tahun 2023 gelombang 2 secara daring yang dikutip di Jakarta, Selasa.

Dia mengungkapkan jarak itu terjadi pada aspek standar lulusan vokasi di Indonesia. Standar itu belum sama dengan standar kebutuhan pekerjaan di Indonesia.

"Ini pekerjaan rumah, standar pendidikan vokasi harus sama dengan standar kebutuhan pekerjaan," katanya menegaskan.

Menurut dia, tingkat keterserapan lulusan SMK di dunia kerja rata-rata nasional hanya sekitar 40 persen. Hal itu diasumsikan oleh berbagai kalangan yang mengatakan bahwa lulusan SMK berkontribusi besar pada tingkat pengangguran terbuka (TPT).

"Ini harus dituntaskan, bahwa semua lulusan sekolah kejuruan harus mampu diserap oleh dunia usaha dan dunia industri," harapnya.



Selanjutnya, jarak menyangkut soal rumusan kurikulum. Di mana kata dia, kurikulum pendidikan di sekolah kejuruan dengan materi skill dan kompetensi yang semestinya menjadi kriteria masuk di dunia kerja masih berbeda. Sehingga, ke depan kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia industri dapat menjangkau pada level perumusan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.


Selain itu, untuk semakin relevannya pendidikan vokasi ke depan, Komisi X DPR RI bersama Kemendikbudristek, sudah merancang berbagai program prioritas termasuk program upskilling reskilling untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi pendidik dan peserta didik.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komisi X ingatkan ada jarak dalam pendidikan vokasi dan dunia usaha