Polres Bantul menyalurkan air bersih untuk warga Dlingo

id Bantuan air bersih ,Atasi kesulitan warga Dlingo ,Dampak kesulitan air bersih

Polres Bantul menyalurkan air bersih untuk warga Dlingo

Distribusi bantuan air bersih ke wilayah Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA/HO-Humas Polres Bantul)

Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Pemerintah Kabupaten, Kodim 0729/Bantul dan Palang Merah Indonesia setempat menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah Kecamatan Dlingo untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dialami sebagian masyarakat daerah itu.

"Kami mendapat laporan bahwa warga di wilayah Dlingo kesulitan air bersih. Karena itu, kita salurkan air bersih sebanyak 15 ribu liter untuk wilayah tersebut," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam keterangan pers di Bantul, Rabu.

Menurut dia, penyaluran bantuan air bersih dengan tiga mobil tangki air pada Selasa (18/7) tersebut menyasar tiga padukuhan di Kecamatan Dlingo, yaitu Padukuhan Gayam dan Padukuhan Maladan di Kalurahan Jatimulyo, dan Padukuhan Pancuran di Kalurahan Terong.

Dia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian Polres Bantul bersama Pemkab dan Kodim Bantul kepada warga masyarakat di wilayah yang kesulitan akan kebutuhan air bersih, mengingat air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dikonsumsi sehari-hari.

"Harapannya dengan bantuan air bersih itu dapat menjadi solusi bagi warga masyarakat Jatimulyo dan Terong untuk mendapatkan air bersih, sambil menunggu perbaikan mesin pompa air," katanya.

Sementara itu, Lurah Terong Sugiyono mengatakan, bahwa kekurangan air bersih di wilayahnya bukan karena dampak musim kemarau panjang, namun disebabkan mesin pompa sumur dalam untuk mengalirkan air ke bak penampungan mengalami kerusakan.

"Kenapa sudah memerlukan bantuan droping air, sebenarnya bukan dampak musim kemarau atau kekeringan. Akan tetapi ada sumurnya, hanya saja pompanya itu rusak. Akibatnya bak penampungan kosong, sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan air," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Antoni Hutagaol mengatakan, daerah rawan kekeringan di Bantul berdasarkan dari tahun ke tahun yang jadi langganan itu di wilayah Kecamatan Dlingo, Sedayu, Piyungan yang berada di daerah atas.

Dia mengatakan, untuk saat ini, di wilayah Bantul yang masyarakatnya sudah mengalami kesulitan air bersih dan meminta bantuan ke pemerintah daerah untuk distribusi tangki air di sejumlah kelurahan wilayah Kecamatan Dlingo.

"Saat ini di lapangan ada permohonan dari Dlingo, tapi lewat PMI. Jadi kami masih menunggu surat masuk untuk permohonan droping air, kalau kemarin itu di Jatimulyo Dlingo sudah dikirimkan tiga tangki, dua dari PMI, satu tangki dari Tagana," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024