Bantul mengembangkan sumber ekonomi potensial bangun desa wisata

id Bupati Bantul ,Kembangkan sumber ekonomi potensial ,Bangun desa wisata

Bantul mengembangkan sumber ekonomi potensial bangun desa wisata

Bupati Bantul, DIY, Abdul Halim Muslih. ANTARA/Hery Sidik.

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan sumber-sumber ekonomi potensial yang ada di perdesaan dalam membangun dan menumbuhkan desa-desa wisata agar makin dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Sabtu, mengatakan Bantul merupakan kabupaten yang memiliki banyak desa wisata yang dikelola kelompok masyarakat perdesaan, atau yang sering disebut sebagai community base tourism (CBT), pariwisata berbasis komunitas.

"Di mana dari total 75 desa di Bantul, kami memiliki 43 desa wisata yang dikelola masyarakat, sehingga desa-desa kita ini akan terus kita bangun melalui pengembangan sumber sumber ekonomi yang potensial," katanya.

Salah satu yang sudah dilakukan adalah di Desa Mangunan Kecamatan Dlingo, dengan mengembangkan dan mengoptimalkan potensi lokalnya yaitu pemandangan alam yang indah, menjadi destinasi wisata yang menarik dikunjungi wisatawan.

"Objek wisata komunitas itu sebagai role model pengembangan kesejahteraan rakyat melalui potensi lokal, baik alam yang indah, masyarakat yang berbudaya, dan ternyata ini efektif bisa meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan pendapatan, contohnya adalah Desa Mangunan," katanya.

Salah satu destinasi wisata di Desa Mangunan, yaitu Watu Goyang yang menawarkan pemandangan alam dari atas bukit, telah dipilih menjadi lokasi pertemuan pertama ASEAN Village Network 2023 yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi beberapa hari lalu.

"Dengan pertemuan itu tentunya ada pertukaran pengetahuan, pengalaman diantara desa-desa, dan akan semakin mendekatkan kita, mengakrabkan kita untuk membangun desa desa kita," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Mangunan Bantul Aris Purwanto mengatakan, terpilihnya Desa Mangunan menjadi salah satu lokasi pertemuan delegasi ASEAN Village Network itu tidak lepas dari pokdarwis dan kelurahan dalam mengembangkan desa wisata yang ada di Mangunan.

"Kita memiliki keyakinan kalau masyarakat, lembaga dan pemerintah itu kompak dalam membangun dan mengonsep suatu wilayah itu pasti akan membawa dampak kesejahteraan bagi masyarakat. Dan kami menampilkan budaya dan potensi, dalam mengembangkan desa wisata," katanya.