Sleman (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) mengatakan kegiatan Sunset Yoga Berkebaya di kawasan Taman Wisata Keraton Ratu Boko, Minggu (20/8) merupakan upaya untuk memadukan pelestarian budaya dan olahraga.
"Kegiatan ini sebagai upaya menjaga dan melestarikan situs cagar budaya serta memasyarakatkan pakaian adat nusantara melalui aktivitas yang menyehatkan jiwa dan raga," kata General Manager of Prambanan & Ratu Boko I Gusti Putu Ngurah Sedana di Prambanan, Sleman, Senin.
Menurut dia, Sunset Yoga Berkebaya yang diikuti oleh puluhan peserta ini diselenggarakan secara unik, yaitu peserta mengenakan kebaya bernuansa merah putih saat melakukan yoga.
"Kegiatan ini dihadirkan untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, Sunset Yoga Berkebaya di TWC Keraton Ratu Boko ini terselenggara berkat kerja sama dan kolaborasi antara PT TWC dengan dua komunitas, yaitu komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia Yogyakarta serta komunitas Outdoor Yoga Yogyakarta.
"Sunset Yoga Berkebaya menghadirkan venue Yoga yang mengesankan. Nuansa sejarah yang kental, berpadu dengan suasana yang sejuk dan asri, mendukung ambience Yoga yang menyatu dengan alam," katanya.
I Gusti Putu Ngurah mengatakan, lingkungan dan atmosfer tempat untuk melakukan kegiatan Yoga menjadi elemen yang sangat penting. Dibutuhkan tempat yang sarat dengan ketenangan dan kondisi alam yang mendukung, sehingga peserta lebih mudah untuk mencapai keselarasan harmoni tubuh dan pikiran, serta menghadirkan kegembiraan dan kedamaian jiwa.
"Atmosfer di Keraton Ratu Boko ini sangat tepat untuk melakukan Yoga. Kondisi alamnya sangat mendukung, sehingga kami pastikan tamu benar-benar merasa rileks. Komitmen inilah yang selalu kami jaga dalam menghadirkan nuansa natural di Keraton Ratu Boko, khususnya untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang mengusung konsep dan tema menyatu dengan alam semesta," katanya.
Ia mengatakan, aktivitas Yoga merupakan bentuk pengembangan spiritual dan sport tourism di destinasi PT TWC, yang mengutamakan upaya pelestarian dengan aktivitas wisata yang berkualitas dan esensial.
"Sebagaimana komitmen kami, untuk terus menumbuhkan Sport Tourism di kawasan destinasi kami. Lokasi-lokasi seperti ini memiliki energi positif yang sangat besar, sekaligus para peserta bisa menikmati view keindahan matahari terbenam (Sunset)," katanya.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat bisa mengenal destinasi Keraton Ratu Boko dari angle yang berbeda dan unik.
"Aktivitas-aktivitas yang memberikan spirit dan value pada destinasi kita dorong pengembangannya. Destinasi memiliki jiwa yang bisa sejalan dan bisa dirasakan oleh pengunjungnya. Hal ini yang akan kita kembangkan ke depan," katanya.
Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia Yogyakarta Tinuk Suhartini mengatakan bahwa ada benang merah yang menghubungkan antara kebaya, yoga dan destinasi situs cagar budaya Keraton Ratu Boko. Keterikatan ini mendorong upaya kolaborasi dalam satu aktivitas menarik yang otentik serta kreatif.
"Banyak cara yang ditempuh untuk mengkampanyekan kebaya supaya menjadi lifestyle atau gaya hidup perempuan Indonesia. Kami melihat bahwa saat ini yoga sudah menjadi lifestyle banyak orang," katanya.
Ia mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menunjukkan bahwa sambil beryoga kita tetap bisa tampil dengan style yang sangat Indonesia.
Koordinator Yoga Outdoor Yogyakarta Lilis Lusia menyambut baik adanya kolaborasi yang mencetuskan Sunset Yoga Berkebaya ini. Dirinya berharap kegiatan ini bisa ikut melestarikan situs warisan budaya sekaligus juga peduli dengan kesehatan jiwa dan raga.
"Kami berterima kasih kepada pengelola Taman Wisata Keraton Ratu Boko yang sudah memperkenankan kami dari dua komunitas, yang punya cita-cita sama yaitu ikut serta melestarikan warisan budaya sekaligus juga peduli akan kesehatan jiwa dan raga. Jadilah kita diberi kesempatan untuk kita bisa hadir di sini," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TWC: Sunset Yoga Berkebaya padukan pelestarian budaya dan olahraga