Pemda DIY mencetak pengusaha belia tekan angka kemiskinan

id wirausaha belia,Wagub DIY

Pemda DIY mencetak pengusaha belia tekan angka kemiskinan

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dalam acara Apresiasi Wirausaha Belia Momenku Siap Berkemas Angkatan 2 di Yogyakarta, Selasa (5/9/2023) (ANTARA/HO-Pemda DIY)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogya mencetak pengusaha belia dari kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui program "Momenku Siap Berkemas" untuk membantu menekan angka kemiskinan di provinsi ini.

"Momenku Siap Berkemas ini merupakan salah satu upaya melibatkan siswa SMK untuk meningkatkan indeks pembangunan pemuda, dan menekan angka kemiskinan dengan kemandirian wirausaha," kata Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dalam acara Apresiasi Wirausaha Belia Momenku Siap Berkemas Angkatan 2 di Yogyakarta, Selasa.

Paku Alam menjelaskan Momenku Siap Berkemas merupakan kependekan dari model manajemen kelompok usaha siswa partisipasi berantas kemiskinan masyarakat yang diinisiasi sejak 2022.

Menurut dia, sasaran dari program itu adalah siswa SMK karena selain bekerja di industri atau melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi, lulusan SMK juga didorong menjadi wirausaha kreatif.

Dengan demikian, kata Paku Alam X, perlu perluasan kolaborasi atau sinergi dengan mitra-mitra strategis dalam membangkitkan semangat berwirausaha mereka.

"Mari kita dukung siswa SMK, agar senantiasa tumbuh dan berkembang, menjadi insan wirausaha yang kompeten, mandiri dan sukses, serta menjadi agen perubahan produktif, dalam pengentasan kemiskinan," tutur Wagub DIY.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Didik Wardaya mengatakan gerakan Momenku Siap Berkemas berangkat dari tingginya pengangguran terdidik dari lulusan SMK serta angkatan kerja yang belum bisa menyerap tenaga lulusan SMK dengan maksimal.

Karena itu, sebagai puncak dari kegiatan inkubasi gerakan kewirausahaan ini juga dikembangkan untuk ikut berperan serta menekan kemiskinan.

Wirausaha Belia Angkatan 2 melalui gerakan Momenku Siap Berkemas telah melahirkan 91 wirausaha belia dari berbagai bidang usaha.

"Kami berharap jumlah tersebut terus bisa tumbuh dan berkembang," kata Didik.

Selain memberikan apresiasi kepada para wirausahawan belia di DIY, pada kesempatan ini dilakukan pula penyerahan Surat Keputusan Gubernur DIY kepada tujuh SMK di DIY yang memenuhi syarat sebagai SMK BLUD.

"Dengan diserahkannya tujuh SK Gubernur DIY tentang SMK BLUD ini, berarti sudah ada 11 SMK BLUD di DIY. SK ini diberikan dalam rangka menyiapkan SMK yang mampu secara utuh mereplika dunia industri dan dunia kerja," ujar dia.

Dari 91 siswa SMK penerima apresiasi, hadir Mohamad Alva Priyandhito, siswa kelas 12 SMK Al-Hikmah Karangmojo, Gunungkidul.

Putra pertama pasangan Sofiyan dan Supriyati ini kini memiliki usaha sebagai peloper sayur dan jamur dari petani ke pedagang di Pasar Playen, Prambanan, dan Pasar Wonosari dengan omzet maksimal mencapai Rp100 juta per bulan.

"Usaha ini sebenarnya terinspirasi dari kondisi orang tua saya sendiri sebagai penjual sayur di Pasar Playen. Orang tua saya yang biasanya menjualkan sayur yang diantar ke pasar sering mengalami kekurangan sayur jualan. Dari situ saya mencoba mencari sendiri sayur langsung ke petani untuk dijual orang tua saya," kata dia.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024