Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut industri pembiayaan telah menyalurkan bantuan modal usaha sebesar Rp164,13 triliun kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sejak Januari-Juli 2023.
"Penyaluran pembiayaan ini naik 23,27 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” kata Kepala Departemen Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, dan Lembaga Keuangan Khusus OJK Andra Sabta dalam webinar di Jakarta, Kamis.
Andra merinci total penyaluran pembiayaan tersebut didominasi oleh tiga sektor, yakni perdagangan besar dan eceran mobil dan motor senilai Rp47,49 triliun.
Selain itu menurut dia, UMKM sektor pengangkutan dan pergudangan Rp16,28 triliun, serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar Rp14,34 triliun.
Adapun jumlah kontrak pembiayaan ke UMKM juga meningkat 27,51 persen, dari yang sebelumnya 2,7 juta pelaku usaha pada periode Januari-Juli 2022, menjadi 3,5 juta pelaku UMKM di periode yang sama tahun ini.
Hingga Juli 2023 menurut Andra terdapat 151 perusahaan pembiayaan yang telah resmi terdaftar di OJK untuk menyalurkan bantuan dana secara umum.
Dari jumlah tersebut menurut dia, 93 perusahaan tidak terafiliasi, 27 terafiliasi dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), dan 31 perusahaan terafiliasi dengan bank.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OJK: Industri pembiayaan salurkan bantuan Rp164,13 triliun bagi UMKM