176,48 ton garam disemai untuk atasi karhutla di Tanah Air

id klhk,mitigasi karhutla,kebakaran hutan,kebakaran lahan gambut,hujan buatan,teknologi modifikasi cuaca

176,48 ton garam disemai untuk atasi karhutla di Tanah Air

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Thomas Nifinluri (kanan) menyemprotkan air untuk memadamkan api yang membakar hutan dan lahan di Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Kementerian LHK

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia mencatat telah menyemai 176,48 ton garam untuk menurunkan hujan buatan melalui operasi teknologi modifikasi cuaca sebagai upaya mengatasi kasus kebakaran hutan dan lahan gambut.
 
"Secara keseluruhan, April 2023 sampai saat ini sudah dilakukan 206 sortie penyemaian dengan total garam 176,48 ton," kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Thomas Nifinluri saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
 
Thomas menuturkan 176,48 ton garam itu telah disemai ke tujuh provinsi dengan rincian Provinsi Riau sebanyak 56 sortie penyemaian dengan total garam 50,4 ton, Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi sebanyak 55 sortie dengan total penyemaian 47,2 ton, Provinsi Nusa Tenggara Timur ada 16 sortie teknologi modifikasi cuaca dengan total garam disemai sebanyak 11 ton.
 
Kemudian Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 49 sortie penyemaian dengan total garam 45,48 ton, Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 15 sortie teknologi modifikasi cuaca dengan penyemaian garam 12 ton, dan Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 15 sortie teknologi modifikasi cuaca dengan total garam disemai 12 ton.
 
Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya mitigasi kebakaran hutan dan lahan gambut melalui pemetaan wilayah rawan kebakaran untuk ditangani oleh petugas pemadam di lapangan; pengelolaan kawasan hutan dengan membuat ilaran, sekat bakar, dan sekat kanal.
 
 
Selanjutnya, pengembangan hutan kemasyarakatan; pengembangan sistem peringatan dini kebakaran hutan, dan pelatihan penanggulangan bencana bagi masyarakat serta pengembangan inovasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
 
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Rabu (6/9), Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan jumlah titik panas atau hotspot di Indonesia telah mencapai 3.788 titik panas per 5 September 2023.
 
Jumlah itu mengalami peningkatan signifikan hingga tiga kali lipat bila dibandingkan data tahun lalu yang hanya terdapat 979 titik panas.
 
KLHK terus mengontrol titik panas agar tidak meluas dan menimbulkan kebakaran besar yang melahap hutan dan lahan gambut.
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah Indonesia semai 176,48 ton garam untuk atasi karhutla
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024