Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani menyatakan program Aksi Penggerak Pendidikan Khusus (Sigapkhu) mendorong tercapainya inklusivitas pendidikan khusus di Indonesia.
“ Sigapkhu adalah salah satu langkah konkret yang dilakukan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan untuk mencapai inklusivitas pendidikan khusus di Indonesia,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Program Sigapkhu bertujuan meningkatkan kualitas layanan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus melalui pemberian penghargaan dan apresiasi kepada guru-guru yang telah mendedikasikan diri mereka dalam melayani peserta didik berkebutuhan khusus.
Bagi guru yang telah memenuhi kriteria dan berminat bergabung dengan program Aksi Penggerak Pendidikan Khusus ini dapat mendaftarkan diri pada tautan https://gtk.kemdikbud.go.id/hdi.
Nunuk menuturkan guru-guru pendidikan khusus memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan Sigapkhu sehingga Kemendikbudristek fokus pada percepatan peningkatan kualitas guru melalui kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Kegiatan pengembangan keprofesian guru berkelanjutan meliputi beberapa unsur yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif yang keseluruhannya harus merupakan tindakan nyata untuk melahirkan guru-guru inovator penggerak komunitas belajar guru pendidikan khusus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek: Sigapkhu dorong inklusivitas pendidikan khusus