Dinas Pertanian Sleman minta petani ikan konsumsi ubah pola budi daya

id Budi daya ikan ,Dinas Pertanian Sleman ,Fenomena El Nino ,Pertanian Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Dinas Pertanian Sleman minta petani ikan konsumsi ubah pola budi daya

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau petani ikan konsumsi di wilayah itu untuk mengantisipasi tingginya kerugian akibat dampak El Nino yang menyebabkan kemarau berdurasi lebih panjang.

"Kami minta petani ikan untuk mengubah pola budi daya, dari jenis ikan bersisik ke ikan yang tidak bersisik seperti ikan patin dan lele," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Sabtu.

Menurut dia, pola budi daya ikan nonbersisik seperti patin, lele dan sejenisnya cenderung membutuhkan sedikit air, sehingga menjadi solusi untuk budi daya pada musim kemarau seperti sekarang.

"Penggantian pola budi daya dari ikan bersisik ke nonbersisik juga diperlukan untuk meminimalisir dampak kerugian. Sebab adanya fenomena El Nino, cukup berdampak pada produksi ikan di Sleman," katanya.

Ia mengatakan, selain mengubah pola budi daya, para petani ikan juga dianjurkan untuk mengurangi padat tebar ikan dalam kondisi air yang terbatas.

"Dengan pola ini maka budi daya ikan masih bisa terus berlangsung," katanya.

Suparmono mengatakan, fenomena El Nino juga menyebabkan menurunnya produksi ikan konsumsi di Kabupaten Sleman hingga mencapai 2.000 ton lebih selama periode Mei hingga sekitar Oktober 2023.

"Namun prediksi tersebut masih bersifat dinamis, tergantung pada kondisi kedepannya nanti," katanya.

Ia mengatakan, musim kemarau juga berpotensi memunculkan serangan hama penyakit ikan yang signifikan, karena perubahan suhu yang ekstrim pada siang dan malam hari yang dampaknya dapat menyebabkan munculnya bakteri.

"Fluktuasi juga dapat menyebabkan nafsu makan ikan berkurang. Sehingga antibodi ikan mengalami penurunan yang berdampak pada berkurangnya daya tahan ikan terhadap serangan penyakit dengan penggunaan multivitamin dan probiotik pada sistem budi daya untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap potensi serangan penyakit ikan," katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025