Agresi Israel di Gaza tewaskan 11 reporter

id Jurnalis,Jalur Gaza, Palestina,Sindikat Jurnalis Palestina (PJS) ,Israel

Agresi Israel di Gaza tewaskan 11 reporter

Masyarakat di Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan pada Kamis (12/10/2023) membantu upaya penyelamatan para korban rentetan serangan udara Israel. (ANTARA/Khaled Omar/Xinhua/tm)

Gaza (ANTARA) - Sudah 11 jurnalis gugur akibat tembakan tentara Israel dan lebih dari 20 lainnya terluka dalam agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, kata Sindikat Jurnalis Palestina (PJS) pada Senin.

Dalam sebuah pernyataan PJS menyebutkan bahwa jurnalis yang tewas oleh militer Israel adalah Ahmad Shehab (Voice of Prisoners Radio), Mohammad al-Salhi (Fourth Estate Agency), Mohammad Fayez Abu Matar, Hisham Nawajha (Khabar Agency) dan Mohammad Abu Rizq (Khabar Agency).

Jurnalis lain yang kehilangan nyawa adalah Ibrahim Lafi (Ain Media), Saeed Taweel (Fifth News Agency), Mohammad Jarghouth (Smart Media Agency), Asaad Shamlikh, Salam Mema dan Hossam Mubarak.

PJS mengatakan bahwa dua jurnalis masih hilang, yakni Nidal al-Wahidi (al-Najah TV) dan Haitham Abdel Wahed (Ain Media).

Sementara itu, lebih dari 20 jurnalis terluka dalam agresi Israel dan sekitar 20 rumah milik jurnalis terkena bombardemen, beberapa di antaranya hancur total dan hancur sebagian.

Menurut PJS, sekitar 50 kantor pusat dan kantor cabang media besar terkena gempuran, termasuk kantor Al Jazeera, Palestine TV, AFP, Al-Aqsa, Ma’an News Agency, Sawa Agency, Shihab Agency, surat kabar al-Quds, Radio Baladna, Zaman Radio, Watanya Agency, Khabar Agency, surat kabar al-Ayyam, Event Media Services Company, Fadl Shanaa Foundation, Holy Quran Radio, Shams News Agency, dan kantor APA.

Gangguan listrik dan internet yang masih terjadi di Jalur Gaza telah membatasi kemampuan jurnalis untuk terus melakukan peliputan agresi Israel, kata PJS.

Sumber: WAFA

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebelas jurnalis gugur akibat agresi Israel di Gaza
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024