Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan perlu strategi pengembangan produk bambu di Indonesia karena bambu memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai bahan baku berbagai produk olahan.
"Pengembangan bambu menjadi produk harus ada strategi pengembangannya," ujar peneliti Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk BRIN Wahyu Dwianto dalam acara Bambootalk yang disiarkan daring di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan dari penelitian yang telah dilakukan tercatat bahwa Indonesia memiliki 176 jenis bambu atau 11 persen dari seluruh jenis bambu dunia.
Dia menjelaskan seluruh bagian dari pohon bambu bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, namun hal tersebut memerlukan proses pengolahan menggunakan kimia atau teknologi.
Ia mengatakan bambu dapat diolah menjadi bahan baku untuk makanan, produk obat dan kesehatan, produk arang bambu, bahan industri, tekstil, asap cair,
serta bahan konstruksi.
Menurut dia, strategi pemanfaatan diperlukan guna mengetahui jenis bambu yang cocok sehingga optimal dalam penggunaannya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN: Perlu strategi pengembangan produk bambu
Berita Lainnya
BRIN merakit varietas bunga krisan adaptif di dataran rendah
Sabtu, 27 April 2024 11:13 Wib
Catat, ternyata ekstrak daun pirdot bisa menjadi obat anti kanker
Sabtu, 27 April 2024 5:42 Wib
Lewat citra satelit, BRIN mendeteksi kerentanan longsor
Jumat, 26 April 2024 9:14 Wib
MK RI diharapkan beri keputusan sengketa Pemilu 2024 yang damaikan
Jumat, 19 April 2024 17:56 Wib
BRIN sebut patogen tular tanah masalah serius tanaman jagung di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 15:21 Wib
BRIN meneliti manfaat sorgum turunkan diabetes di Flores
Jumat, 5 April 2024 17:45 Wib
BRIN: Picu hujan di barat Indonesia, pertemuan uap air-IOD negatif
Jumat, 5 April 2024 5:55 Wib
BRIN: Jejak patahan Baribis-Kendeng mengarah Jakarta diteliti
Rabu, 3 April 2024 17:36 Wib