Krisis air bersih, empat desa butuh suplai

id Kekeringan ,Kerisis Air Bersih,Kabupaten Tangerang ,Tangerang,Fenomena El Nino

Krisis air bersih, empat desa butuh suplai

Kondisi lahan rawa di Desa Margamulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten mengalami kekeringan akibat kemarau panjang dampak dari fenomena El Nino. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)

Tangerang (ANTARA) - Bencana kekeringan pada musim kemarau panjang akibat El Nino di Kabupaten Tangerang, Banten, semakin terus meluas hingga melanda empat desa yang tersebar di Kecamatan Mauk.

"Dari total 11 desa dan kelurahan di Kecamatan Mauk, ada empat desa yang mengalami krisis air bersih," kata Camat Mauk Khalid Mawardi di Tangerang, Sabtu.

Menurutnya, dari keempat desa yang kini dilanda kekeringan atau mengalami krisis air bersih itu yang terparah adalah di Desa Margamulya.

Dimana, kondisi kekeringan akibat kemarau panjang tersebut mengakibatkan rawa atau penampungan air dan lahan pertanian di wilayahnya itu kering.

Untuk memenuhi kebutuhan air warga di empat desa itu, Kecamatan Mauk telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tangerang untuk melakukan pengiriman air bersih setiap hari, dengan menggunakan mobil tangki.

Selain BPBD, air bersih juga dikirim oleh instansi lain seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Karawang serta dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam).

"Kita selalu koordinasi bersama BPBD dan Perumdam daerah untuk melakukan pengiriman bantuan air bagi masyarakat, dan Alhamdulillah tentunya kita bisa mencakup semua," ujar dia.


Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024