BPBD Sleman mengimbau masyarakat waspada kejadian pohon tumbang

id BPBD Sleman ,Pohon tumbang ,Angin kencang ,Kabupaten Sleman ,Sleman

BPBD Sleman mengimbau masyarakat waspada kejadian pohon tumbang

Relawan TRC BPBD Sleman melakukan evakuasi pohon tumbang menimpa rumah saat terjadi angin kencang dan hujan deras di wilayah Sleman pada Jumat (24/11/2023). ANTARA/HO-BPBD Sleman

Sleman (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat di wilayah itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya angin kencang dan pohon tumbang pada musim hujan saat ini.

"Memasuki musim hujan ini masyarakat kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan, karena potensi terjadi angin kencang dan pohon tumbang cukup tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Sabtu.

Menurut dia, pada hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah di Sleman pada Jumat (24/11) mengakibatkan puluhan pohon tumbang dan beberapa jaringan listrik terputus.

"Hujan deras kemarin (Jumat 24/11) tercatat sejumlah pohon tumbang di beberapa kapanewon (kecamatan) ada beberapa yang menimpa rumah warga," katanya.

Ia mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sleman dibantu TNI/Polri dan relawan penanggulangan bencana telah melakukan evakuasi terhadap pohon-pohon yang tumbang, terutama yang mengganggu aktivitas warga seperti menutup akses jalan.

"Semua langsung tertangani dan saat ini sudah terkondisi," katanya.

Makwan mengatakan, kejadian pohon tumbang tersebut meliputi di yakni pohon waru tumbang menutup badan jalan di Imorejo, Wonokerto, satu pohon tumbang melintang menututp akses jalan di Sempu, pohon tumbang menimpa jaringan listrik di Ngelodadi RT 02, pohon tumbang melintang menututp akses jalan di Mangunsari semuanya di Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi.

"Kemudian pohon tumbang juga terjadi di Bangunmulyo dan atap galvalum garasi terbang terkena angin kencang di Karanggawang di Kalurahan Girikerto, Kapanewon Turi," katanya.

Pohon tumbang juga terjadi di Kapanewon Pakem sebanyak dua pohon tumbang, Kapanewon Kalasan satu pohon tumbang, Kapanewon Tempel satu pohon tumbang menimpa rumah di Gadingan RT 03 RW 08 Sumberejo Tempel sudah terkondisi.

Kemudian di Kapanewon Mlati satu pohon beringin tumbang menimpa rumah di Jalan Gajamada Cebongan Tlogoadi Mlati sudah terkondisi, tiga pohon tumbang menimpa rumah di Bedelan 07/27 Sumberadi, Kapanewon Mlati.

Selanjutnya di Kapanewon Godean satu pohon tumbang menimpa jaringan listrik rumah di Dusun Semarangan RT 02 /08 Sidokarto, di Kapanewon Ngemplak satu pohon mangga tumbang menimpa jaringan internet dan menggangu akses jalan warga di Perumahan Jambusari Jetis Wedomartani sudah terkondisi.

Sedangkan di Kapanewon Seyegan satu pohon Rambutan diameter 60 sentimeter tumbang menimpa rumah Martono di Kregolan RT 3 RW 13 Margo Mulyo sudah terkondisi dan satu pohon duren diameter 80 sentimeter tumbang menimpa rumah Bambang Yogi di Kregolan RT 3 RW 13 Margo Mulyo Seyegan sudah terkondisi, satu pohon tumbang menimpa kumbung pembibitan Trubus di Mriyan Margomulyo sudah terkondisi.

"Setelah adanya kejadian tersebut upaya yang kami lakukan diantaranya asesment data dampak kejadian, koordinasi dengan pihak terkait, pemotongan pohon dan distribusi bantuan darurat," katanya.

Makwan mengatakan, untuk potensi bencana hidrometeorologi pada musim hujan ini meliputi angin kencang, banjir, genangan, tanah longsor dan pohon tumbang.

"Ada potensi juga berupa baliho atau papan reklame roboh. Untuk itu kami juga minta pemilik baliho untuk rutin mengecek konstruksinya," katanya.

Ia mengatakan, untuk potensi angin kencang berpotensi di daerah lainnya, seperti Prambanan dan sejumlah kapanewon di Sleman.

"Merata, karena semua pernah mengalaminya. Untuk itu kami minta masyarakat waspada. Utamanya yang atapnya terbuat dari seng dan galvalum. Kami minta untuk memperkuat atap rumah," katanya.

Selain itu, Makwan juga meminta masyarakat melakukan langkah kesiapsiagaan, paling tidak sudah mulai memeriksa lingkungan rumah dan sekitarnya.

"Warga agar memangkas ranting dan dahan pohon yang sudah rapuh di sekitar lingkungan rumah. Jika pohon milik pribadi bisa dilakukan pemangkasan sendiri, tetapi kalau pohon perindang jalan maka bisa minta bantuan Dinas Lingkungan Hidup Sleman," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024