Klinik Sembada Bersinar merehabilitasi puluhan mahasiswa pecandu narkoba

id BNN Kabupaten Sleman ,BNNK Sleman ,Rehabilitasi pecandu narkoba ,Sleman

Klinik Sembada Bersinar merehabilitasi puluhan mahasiswa pecandu narkoba

Kepala BNNK Sleman Siti Alfiah (kanan) bersama Ketua Tim Pemberantasan BNNK Sleman Yudha Trisetiadi. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Klinik Pratama Sembada Bersinar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama 2023 merehabilitasi puluhan mahasiswa pecandu dan penyalahguna narkoba.

"Selama 2023 ada sekitar 24 mahasiswa yang sudah direhabilitasi, mayoritas kasus penyalahgunaan narkoba di Sleman dilakukan mahasiswa dari luar daerah," kata Kepala BNNK Sleman Siti Alfiah di Sleman, Minggu.

Menurut dia, selama 2023 ada sebanyak 60 orang yang direhabilitasi di Klinik Pratama Sembada Bersinar, dari jumlah tersebut 40 persen atau sekitar 24 pasien merupakan kalangan mahasiswa.

"Kami melakukan rehabilitasi berdasarkan pengungkapan kasus. Rata-rata kasusnya diungkap dari hasil kerja sama dengan Polresta Sleman dan Polda DIY," katanya.

Ia mengatakan terkait dengan upaya penanggulangan narkoba di Kabupaten Sleman pihaknya bekerja sama dengan masyarakat membentuk Tim Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon (Kecamatan) Depok dan Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik.

"Pembentukan tim tersebut untuk memberikan layanan rehabilitasi melalui psiko edukasi, dukungan kelompok sebaya dan sosialisasi dampak penyalahgunaan narkotika dengan membentuk kelompok atau grup terapi di lingkungan masyarakat," katanya.

Siti Alfiah mengatakan Tim IBM terdiri dari tokoh masyarakat setempat dan perangkat desa yang dikukuhkan dengan surat keputusan Lurah atau kepala desa.

"Selama ini Sleman menjadi penyumbang tertinggi kasus penyalahgunaan narkoba di DIY, dan Kelurahan Maguwohajo dan Sariharjo merupakan wilayah yang rawan penyalahguna narkoba," katanya.

Ketua Tim Pemberantasan BNNK Sleman Yudha Trisetiadi mengatakan, mayoritas narkotika yang disalahgunakan oleh kalangan mahasiswa berupa pil, sabu, ganja, dan tembakau sintetis.

"Mahasiswa yang terjerat penyalahgunaan narkoba rata-rata juga sudah memiliki pekerjaan sampingan sebagai wiraswasta," katanya.

Ia mengatakan, sebagian besar mahasiswa di Sleman yang terjerat narkoba biasanya hanya menjadi pemakai atau penyalahguna dan kasusnya banyak terungkap di luar Sleman.
 
Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024