Sejumlah pihak dari Barisan Relawan Gigih Berani (Bala Gibran) Jabodetabek dan Bala Gibran Jakarta Utara menyelenggarakan distribusi bantuan pangan kepada masyarakat dengan cara menjual murah, Rabu (17/1).
Wakil Koordinator Bala Gibran Jabodetabek Bondan mengatakan bahwa setiap paket sembako yang berisi 3,5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan 3 bungkus mi instan itu bisa dibeli warga di RT 05/RW 04 Tugu Selatan, Koja, cukup dengan membayar Rp50 ribu.
"Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Mas Gibran kepada masyarakat luas dan khususnya ibu-ibu rumah tangga dalam upaya mencukupi bahan pangan bagi keluarga," kata Bondan di Jakarta, Kamis.
Ketua Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (TKN Prabowo-Gibran) Airlangga Hartarto memastikan program yang berasal dari individu itu tidak berkaitan dengan pemerintah.
"Bansos pemerintah enggak ada politik. Kalau bansos individu mungkin, bansos caleg," kata Airlangga saat dikonfirmasi wartawan, Kamis.
Airlangga mengatakan bahwa sasaran bantuan sosial dari pemerintah telah diprogram di dalam rapat kabinet agar tepat sasaran.
Penyaluran bantuan pangan beras di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis siang. Airlangga mengatakan bahwa penerima dipastikan valid dengan data lewat mekanisme pengecekan KTP, memindai kode QR, lalu datanya cocok, baru bisa dibagikan.
"Jadi, validasi data dilakukan secara elektronik. Saat penerima itu difoto, sudah ada mekanisme face recognition," kata Airlangga.
Wakil Koordinator Bala Gibran Jabodetabek Bondan mengatakan bahwa setiap paket sembako yang berisi 3,5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan 3 bungkus mi instan itu bisa dibeli warga di RT 05/RW 04 Tugu Selatan, Koja, cukup dengan membayar Rp50 ribu.
"Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Mas Gibran kepada masyarakat luas dan khususnya ibu-ibu rumah tangga dalam upaya mencukupi bahan pangan bagi keluarga," kata Bondan di Jakarta, Kamis.
Ketua Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (TKN Prabowo-Gibran) Airlangga Hartarto memastikan program yang berasal dari individu itu tidak berkaitan dengan pemerintah.
"Bansos pemerintah enggak ada politik. Kalau bansos individu mungkin, bansos caleg," kata Airlangga saat dikonfirmasi wartawan, Kamis.
Airlangga mengatakan bahwa sasaran bantuan sosial dari pemerintah telah diprogram di dalam rapat kabinet agar tepat sasaran.
Penyaluran bantuan pangan beras di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis siang. Airlangga mengatakan bahwa penerima dipastikan valid dengan data lewat mekanisme pengecekan KTP, memindai kode QR, lalu datanya cocok, baru bisa dibagikan.
"Jadi, validasi data dilakukan secara elektronik. Saat penerima itu difoto, sudah ada mekanisme face recognition," kata Airlangga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Relawan bagikan bantuan pangan di Jakut dengan cara dijual murah
