Jenazah remaja yang hanyut di Sungai Konteng Bantul dievakuasi Tim SAR

id anak hanyut,kecelakaan perairan,basarnas yogyakarta

Jenazah remaja yang hanyut di Sungai Konteng Bantul dievakuasi Tim SAR

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah seorang remaja dari Sungai Konteng di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (22/1/2024). (ANTARA/HO-Basarnas DIY)

Yogyakarta (ANTARA) - Tim SAR gabungan pada Senin mengevakuasi jenazah seorang remaja yang pada Minggu (21/1) dilaporkan hanyut di Sungai Konteng, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut Wakil Komandan Regu Tim Alfa Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta Adi Fahroni Aziz, seorang remaja asal Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, yang bernama Fabiyan Eyar Firjatulah (13) diduga terpeleset dan jatuh ke sungai saat bermain bersama teman-temannya pada Minggu (21/1).

"Korban ada dua, yang satu berhasil dievakuasi warga sekitar, yang satu tidak terselamatkan," kata Adi.

Dalam upaya untuk menemukan Fabiyan, Adi mengatakan, petugas SAR pada Minggu pukul 15.30 WIB menyusuri sungai di wilayah Sedayu menggunakan perahu dan peralatan lain hingga sejauh tiga kilometer dari lokasi kejadian.

"Hasilnya masih nihil, kemudian pukul 17.00 WIB kami menanam jaring, harapannya kalau pun terlepas bisa tersangkut di jaring itu," kata dia.

Menurut dia, petugas juga mengoperasikan drone untuk memeriksa daerah aliran sungai dalam upaya untuk menemukan Fabiyan.

Adi mengatakan bahwa remaja itu ditemukan dalam keadaan meninggal pada Senin pukul 06.45 WIB di aliran sungai sekitar 2,35 km dari lokasi awal korban terpeleset.

Komandan Tim Alfa Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta Dwi Affandi mengatakan bahwa jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit PKU Gamping, Sleman.

Dwi mengimbau warga, utamanya anak-anak, untuk tidak beraktivitas di sekitar sungai pada musim hujan.

"Apabila tidak ada kepentingan di sungai tidak usah beraktivitas di sekitaran sungai. Saat bermain di sungai tetap memastikan keamanan, perlu adanya papan peringatan atau papan imbauan tidak boleh berenang di sungai," katanya.