Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dapat mengantisipasi potensi kekurangan surat suara di sejumlah daerah, terutama di Jakarta, karena tingginya animo masyarakat yang menggunakan hak pilih.
"Soal surat suara, saya berharap cadangan itu cukup. Akan tetapi, saya minta kepada KPU supaya mengantisipasi hal ini, terutama di daerah-daerah yang diperkirakan akan terjadi lonjakan seperti Jakarta," kata Wapres Ma'ruf saat ditemui di Istana Wakil Presiden Jakarta, Senin.
Wapres mengatakan bahwa KPU perlu mempersiapkan surat suara tambahan lebih dari 2 persen di daerah-daerah atau TPS yang berpotensi terjadi lonjakan pemilih, misalnya dari pemilih yang masuk daftar pemilih khusus (DPK).
KPU sendiri menyiapkan surat suara cadangan di setiap TPS sebanyak 2 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
Adapun jumlah daftar pemilih tambahan (DPTb) dan daftar pemilih khusus (DPK) menjadi salah satu indikator kerawanan yang terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyebut ada tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di TPS sehingga berpengaruh pada kelancaran tahapan pencoblosan surat suara pada hari Rabu (14/2).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres minta KPU antisipasi potensi kekurangan surat suara di Jakarta
Berita Lainnya
Penetapan hasil Pileg 2024 Bantul tunggu surat dari MK
Selasa, 30 April 2024 9:24 Wib
Gibran: Biarkan berproses soal MK RI
Kamis, 18 April 2024 9:59 Wib
Megawati berikan surat "Amicus Curiae" untuk MK
Selasa, 16 April 2024 19:25 Wib
KPK menerbitkan surat penyidikan baru Eddy Hiariej
Sabtu, 6 April 2024 9:17 Wib
Ketum Golkar Airlangga tunggu surat panggilan jadi saksi PHPU di MK
Selasa, 2 April 2024 9:16 Wib
Indonesia raup Rp24 triliun lelang tujuh seri SUN
Kamis, 14 Maret 2024 7:11 Wib
Liga 1: Soal aksi pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, Persebaya kirimi surat PSSI
Selasa, 5 Maret 2024 7:26 Wib
Dugaan jual beli surat suara di Malaysia ditelusuri Bawaslu RI
Senin, 26 Februari 2024 19:16 Wib