KPU Kulon Progo memusnahkan 1.287 surat suara rusak dan kelebihan kirim

id Surat suara rusak,Pemusnahan surat suara,Kulon Progo,Pilkada 2024

KPU Kulon Progo memusnahkan 1.287 surat suara rusak dan kelebihan kirim

Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi memusnahkan surat suara yang rusak di gudang logistik di Gedung Kesenian Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, pada 2024. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memusnahkan 1.287 lembar surat suara Pemilihan Kepala Daerah 2024 yang rusak dan kelebihan kirim.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo Budi Priyana di Kulon Progo, Selasa, mengatakan dari 354.562 lembar surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kulon Progo, terdapat 320 lembar yang kondisinya rusak.

"Jadi, tingkat kerusakannya itu relatif kecil, relatif sedikit," kata Budi.

Selain itu, terdapat kelebihan jumlah surat suara atau kelebihan kirim surat suara sebanyak 967 lembar sehingga total ada 1.287 lembar surat suara yang dimusnahkan.

Ia menambahkan pengelolaan logistik pilkada memperhatikan prinsip lima tepat, yaitu tepat jumlah, tepat jenis, tepat sasaran, tepat kualitas, tepat tujuan, dan tepat waktu.

Untuk menjamin ketepatan ini, KPU Kabupaten Kulon Progo telah melakukan penghitungan manual hingga empat kali guna memastikan tidak terjadi lagi kelebihan surat suara.

"Dengan jumlah surat suara yang akurat, nanti kepercayaan masyarakat atau pemilih terhadap proses pilkada di Kulon Progo akan meningkat," kata Budi.

Sedang untuk pendistribusian logistik pilkada dilakukan menggunakan tujuh kendaraan dan didistribusikan dua kali ke 12 kapanewon.

"Terdapat 754 titik TPS di Kulon Progo yang masing-masing membutuhkan satu kotak suara dan empat bilik suara. Total secara keseluruhan logistik yang didistribusikan adalah 754 kotak suara dan 3.016 bilik suara,” katanya.

Menurut Budi, dalam setiap kotak suara terdapat surat suara yang jumlahnya sudah disesuaikan dengan jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 ditambah 2,5 persen.

Kotak suara juga diisi dengan berbagai formulir yang dibutuhkan selama proses pemungutan dan penghitungan suara.

"Sedang logistik di luar kotak suara, seperti alat tulis dan keperluan lainnya sudah didistribusikan duluan," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari penyelenggara pemilu, aparat keamanan, partai politik, hingga masyarakat umum, untuk bersama-sama menjaga pilkada ini agar berlangsung dengan damai, tertib, dan berintegritas.

"Jangan biarkan apa pun merusak proses demokrasi yang telah kita perjuangkan dengan susah payah ini," katanya.