Kelengkapan surat kendala program konversi motor listrik di Indonesia

id MENTERI ESDM, MOTOR LISTRIK, KONVERSI MOTOR LISTRIK, STNK

Kelengkapan surat kendala program konversi motor listrik di Indonesia

Menteri ESDM Arifin Tasrif saat temu media di Gedung Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/2/2024). ANTARA/Benardy Ferdiansyah

Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan salah satu kendala dalam program konversi sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik, yakni kelengkapan surat kendaraan.

"Yang mendaftar banyak, ternyata banyak yang STNK-nya "bodong". Jadi, pada takut mendaftar," ungkap Arifin saat temu media di di Gedung Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat.

Kendati demikian, kata dia, pemerintah terus berusaha untuk menggenjot program konversi motor listrik tersebut untuk mengurangi emisi hingga impor BBM.

"Kami tetap usahakan, kalau tidak pakai cara apa lagi? motor baru belum bangun. Cara satu-satunya motor-motor tua ini yang harus kami bisa coba dorong untuk dikonversi," kata dia.

Diketahui, Kementerian ESDM) mencatat hingga Desember 2023 terdapat 181 permohonan konversi motor listrik.

"Realisasi program konversi listrik, jadi sudah ada permohonan 181 permohonan selesai dikonversi," ucap Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu saat konferensi pers "Capaian Kinerja Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 Ditjen EBTKE" di Jakarta, Kamis (18/1).

Kementerian ESDM juga telah melaksanakan berbagai program dalam rangka peningkatan ekosistem konversi motor listrik melalui perbaikan regulasi konversi motor listrik (Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2023), salah satunya peningkatan insentif dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KESDM: Kelengkapan surat jadi kendala program konversi motor listrik
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024