Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan kelompok tani di daerah ini memasuki masa panen padi dalam musim tanam (MT) pertama 2024 pada Maret.
"Musim Tanam pertama itu sudah dilakukan petani sejak akhir November, ini nanti mulai Maret sudah panen walaupun sekarang sudah ada yang panen," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo di Bantul, Jumat.
Menurut dia, total lahan pertanian di seluruh Bantul seluas 14 ribu hektare, yang pada musim tanam pertama sebagian besar ditanami padi, pihaknya pun memastikan tidak ada kendala yang dihadapi petani, sehingga tanaman siap dipanen.
"Tetapi agak banyak yang panen dimulai bulan Maret-April, nanti puncak musim panen di April, jadi setelah Lebaran 2024 itu panen baru banyak banyaknya," katanya.
Dia juga mengatakan, dalam mengantisipasi banjir atau luapan air yang menggenangi lahan pertanian, penyuluh lapangan bersama kelompok tani sudah melakukan pembersihan sedimentasi pada saluran irigasi.
"Sudah diantisipasi seandainya terjadi banjir atau apa kelompok sudah melakukan angkat walet sejak Agustus-September untuk antisipasi musim hujan, sehingga tidak terjadi banjir atau saluran irigasi yang tidak lancar," katanya.
Dia juga mengatakan, dalam upaya percepatan tanam padi, pemerintah telah menggencarkan gerakan tanam padi terutama pada lahan bero atau sawah yang belum dimanfaatkan untuk pertanian setelah sebelumnya terdampak El Nino.
Menurut dia, gerakan tanam padi di Bantul salah satunya dilakukan oleh kelompok tani Barokah di Bulak Blawong, Kelurahan Trimulyo, gerakan tersebut mendapat dukungan bibit padi dan pendampingan dari pemerintah.
"Harapannya untuk menuju swasembada pangan ke depan. Para petani dan penyuluh pertanian saat itu juga mendapat pengarahan dari pemerintah," katanya.