BPBD Bantul mningkatkan komunikasi relawan waspada cuaca ekstrem

id BPBD Bantul ,Waspada dampak cuaca ekstrem ,Bencana Hidrometeorologi

BPBD Bantul mningkatkan komunikasi relawan waspada cuaca ekstrem

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)< meningkatkan komunikasi bersama para relawan maupun Tim Reaksi Cepat (TRC) guna mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada musim hujan saat ini.

"Dengan adanya kejadian-kejadian itu, kami melalui grup WhatsApp waspada banjir dan longsor memantau tiap pagi dan sore. Kami selalu ada komunikasi lewat HT yang dikoordinasi Pusdalops (Pusat Pengendalian dan Operasi)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol di Bantul, Minggu.

Menurutnya, peningkatan komunikasi dengan para komunitas relawan, termasuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di tingkat kelurahan kelurahan itu juga menindaklanjuti perpanjangan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Bantul dari yang sebelumnya berakhir 29 Februari menjadi 31 Mei.

"Jadi mereka yang tergabung dalam grup waspada banjir longsor itu menyampaikan informasi-informasi, kemudian teman teman sektor damkar (pemadam kebakaran), TRC maupun di pos pantau atau relawan FPRB menyampaikan informasi-informasi terkini," katanya.

Untuk antisipasi selanjutnya, kata dia, adanya 36 pos pantau banjir dan tanah longsor di seluruh Bantul itu yang setiap malam melakukan pemantauan, kemudian para relawan yang dikoordinir BPBD memberlakukan siaga piket jaga agar bisa gerak cepat ketika terjadi ancaman.

"Jadi personel di pos pos banjir longsor tingkat kelurahan itu berjaga terus, dan kemarin ada hujan sangat deras, dari kami BPBD juga langsung mengimbau pada masyarakat untuk waspada menghadapi situasi musim seperti sekarang ini," katanya.

Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang di Bantul beberapa hari lalu, kata dia,  juga berdampak pada genangan air di beberapa titik, kemudian pohon tumbang di beberapa lokasi karena pohon tidak kuat diterpa angin kencang.

"Makanya kami imbau masyarakat waspada dan bila terjadi sesuatu langsung kontak BPBD dan kami siap, TRC juga siap terus. Kami juga mencoba menghidupkan mesin pemotong, sehingga pada saat terjadi pohon tumbang langsung bisa dievakuasi," katanya.