Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo) mengklaim produk tembakau alternatif tidak diperuntukkan bagi seseorang yang ingin mulai merokok melainkan dapat membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok.
Tembakau alternatif alih kebiasaan merokok, klaim Akvindo
"Produk tembakau alternatif menerapkan pendekatan untuk mengurangi risiko kesehatan akibat konsumsi tembakau," kata Ketua Akvindo, Paido Siahaan, dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Paido memandang potensi itu dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam menekan angka prevalensi merokok di Indonesia.
Dia berharap pemerintah tak hanya memberikan edukasi komprehensif ke masyarakat, tetapi juga mendukung agar produk tembakau alternatif dapat diakses oleh perokok dewasa secara aman dan bertanggung jawab.
Ia menjelaskan. riset Queen Mary University of London menunjukkan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik atau vape dan produk tembakau yang dipanaskan bukan pintu masuk untuk memulai kebiasaan merokok.
Hal itu merujuk kepada riset bertajuk effects of reduced-risk nicotine-delivery products on smoking prevalence and cigarette sales: an observational study yang terbit pada September 2023.
Para peneliti juga mencatat tidak ada tanda-tanda bahwa pemanfaatan produk tembakau alternatif mendorong perilaku merokok.
"Riset itu mengurangi kekhawatiran bahwa akses terhadap produk tembakau alternatif mendorong perilaku merokok. Tidak ada tanda-tandanya," katanya mengutip pernyataan Direktur Unit Penelitian Kesehatan dan Gaya Hidup Queen Mary University of London, Peter Hajek.